Guy Sebastian
Guy Theodore Sebastian (lahir 26 Oktober 1981) adalah penyanyi pop, R&B, soul Australia kelahiran Malaysia, dan penulis lagu yang merupakan pemenang pertama dari Australian Idol pada tahun 2003. BiografiPada 2010, dia dipilih sebagai salah satu juri di seri Australia yaitu The X Factor (Australia season 2). Dia sudah merilis enam top 10 album, lima diantaranya sudah mencapai top 4 dari ARIA Album Chart, termasuk No.1 and 2.[1] Itu semua juga menerima penghargaan platinum atau multi platinum .[2][3] Dia juga sudah merilis sepuluh top 15 single, tujuh diantaranya mencapai sepuluh besar dari tangga lagu ARIA Singles Chart, termasuk lima No. 1's.[1][4] Guy Sabastian mulai dikenal di masyarakat Indonesia baru-baru tahun ini 2011 karena dia berduet dengan artis muda berbakat Indonesia kelahiran Jerman yaitu Cinta Laura Kiehl di single lagu Who’s That Girl dalam album “Twenty Ten”.[5] KarierBerselang 8 tahun sejak kemenangannya di ajang Australian Idol, tidak hanya menjadi pemenang yang paling produktif, tetapi Guy juga pemenang Idola Australia yang paling tersohor hingga saat ini. Dan atas apresiasi dan kerja kerasnya di industri rekaman dalam rentang wkatu tersebut, album kompilasi “TwentyTen” and Guy himself is our artist highlight of April 2011. Entah bagaimana perasaan seorang Guy Sebastian saat dirinya berusi 22 tahun dan memenangkan seri pertama Australian Idol pada tahun 2003 silam. Ini tidak hanya menghasilkan ketenaran pada dirinya di negara kangguru itu saja, karena nama Guy Sebastian dengan cepat membahana di seluruh negara. Penikmat musik sejenak meluangkan waktu untuk mendengarkan vokalnya menyanyikan ‘Angels Brought Me Here’ dan terpukau dengan vokal R&B-nya yang mulus dan kuat. Apalagi tak lama dari situ, Guy ikut ke acara televisi taraf internasional, World Idol dan berhasil mendapat ranking 7 dari 11 peserta. Sejak saat itu, Guy enggak bisa berhenti untuk terus-terusan merekam suaranya di studio, yang akhirnya menghasilkan 5 album hingga saat ini. Guy Sebastian dilahirkan di Malaysia pada 26 Oktober 1981. Dari ayah keturunan Sri Lanka dan ibu campuran Inggris dan Portugis. Multi-etnis dalam darah Guy menjadikannya begitu unik. DIa memiliki kulit dan wajah yang oriental, dengan warna vokal black. Sehingga membuat kita agak tertipu kala awal hanya mendengarkan nyanyiannya tanpa melihat tampilannya. Untuk urusan bakat di bidang musik, Guy telah mengasah kebolehannya ini sejak dini. DImana saat masih bocah dia udah ambil les biola. Tapi untuk urusan nyanyi, dia enggak pernah punya pendidikan khusus untuk itu. Dia mendapatkannya dari pengalaman bernyanyi di gereja, hingga akhirnya mengambil sekolah musik sebagai fokus studinya yang kemudian mengantarkannya pada pengalaman melatih vokal untuk orang lain. Kesempatan untuk mengambil langkah lebih besar dan serius di bidang musik diperolehnya saat Australia mengadakan ajang Australian Idol untuk kali pertama pada tahun 2003. Guy pun ikutan audisi dan berakhir menjadi pemenang untuk seri ini. Dan saat sang kreator Idol, Simon Cowell berniat untuk mengadu lagi para juara dari negara-negara yang telah mengadakan, Guy terpilih menjadi salah satu kontestan di antara 11 nama, termasuk Kelly Clarkson dan Kurt Nilsen (yang keluar sebagai pemenang). Acara tersebut adalah World Idol, dan Guy menyanyikan lagu ‘What A Wonderful World’ yang kemudian direkamnnya di studio untuk masuk dalam koleksi album pertamanya “Just As I Am” pada akhir tahun 2003. Untuk album ini, Guy masih punya jalur pop, tetapi selanjut-selanjutnya, Guy cenderung eksperimental dalam menyajikan musiknya. Hit-nya ‘Kryptonite’ dengan sound R&B berasal dari album keduanya “Beautiful Life” yang memang punya haluan musik demikian, ‘Taller, Stronger, Better’ membuatnya masuk ke pengalaman soul, funk, dan rock yang berasal dari album “Closer To The Sun”, dan penggalian jati diri terhadap musik soul dengan menyanyikan lagu0lagu lawas milik Ray Charles, Al Green, Otis Redding, dan lain-lainnya terhimpun dalam album “The Memphis Album”. Kesemuanya ini sungguh sangat menakjubkan. Guy juga terlibat dalam urusan penulisan lagu yang ia nyanyikan, juga dalam proses produksinya. Ini yang membuatnya PD untuk melakukan invasi ke Amerika Serikat lewat album “Like It Like That” pada tahun 2009 dimana dirinya berhasil berkolaborasi dengan pemenang American Idol Jordin Sparks di hit ‘Art Of Love’. Keseriusannya dalam mencipta karya musik sudah sangat banyak diganjar penghargaan. ARIA Music Awards untuk kali pertama dimenangkannya lewat single ‘Angels Brought Me Here’, dan sejak saat itu namanya langganan menjadi unggulan hingga tahun 2010 kemarin. Selain itu, dia juga mengoleksi piala dari Australian MTV Awards, Australian Nickelodeon Kids’ Choice Awards, dan juga APRA Awards. Kesuksesan dan ketenarannya enggak membuatnya lupa sesama. Guy termasuk musisi yang aktif dalam berkegiatan sosial. Dirinya menjadi duta Palang Merah Australia, ikut serta dalam program membantu Africa, dan juga membantu anak-anak di negara sendiri, Australia. Kegiatan sosialnya ini berbanding lurus dengan kegiatan bermusiknya. Salut melihat ketekunan Guy bersosial. Seperti salutnya kita menobatkannya sebagai Artist Highlight di bulan April ini lewat album kompilasinya “TwentyTen”. Di album ini kita disuguhi lagu-lagu dari 5 album yang pernah dibuatnya, sekaligus hit single baru, ‘Who’s That Girl’, sebuah club banger hasil inspirasi musik dari David Guetta. Lagu ini dipersembahkan bareng rapper Eve, dan serunya di Indonesia, kita berkesempatan untuk mendengar rap tersebut dibawakan oleh Cinta Laura. DiskografiAlbum Studio
Album Kompilasi
DVD/CD
Extended Play
Konser
Konser bersama
Referensi
|