Gusti Pangeran Haryo Herwasto Kusumo atau lebih dikenal sebagai Gusti Heru (10 Mei 1961 – 31 Juli 2012) adalah pendiri Sanggar Tari Soerjo Soemirat, pengajar tari-tarian dan budayawan.
Kematian dan pemakaman
Gusti Heru meninggal di RS Kasih Ibu Solo, sekitar pukul 12.30 karena serangan jantung.[1] Sebelumnya, pada 30 Juli ia masih sehat-sehat saja dan mengadakan rapat persiapan Matah Ati, namun dibatalkan dan dilaksanakan pada hari berikutnya. Karena rapat batal, Gusti Heru melanjutkan wedangan bersama teman-temannya hingga larut malam.[1]
Usai wedangan itulah, dia mengeluhkan sesak napas dan sakit pada bagian dada. Pada saat itu pula Gusti Heru langsung dibawa ke rumah sakit, Selasa dinihari sekitar pukul 00.30 WIB. Setelah mendapatkan perawatan tim medis, kondisi Gusti Heru membaik pada Selasa siang. Namun, keadaannya kembali memburuk hingga akhirnya meninggal.[1]
Pemakaman
Almarhum Gusti Heru disemayamkan di Prangwedangan Pura Mangkunegaran. Selanjutnya, jenazah akan dimakamkan di Astana Girilayu Mangadeg, pada hari Rabu, 01 Agustus pukul 12.30 WIB.[2]
Adapun, sebelum dimakamkan akan dilakukan sembahyangan secara agama Katolik dengan misa jenazah pada pukul 10 pagi.[2] Gusti Heru adalah jemaat di Gereja Katolik Santo Antonius Purbayan Surakarta. Selain misa jenazah, pemberangkatan jenazah juga akan diiringi dengan tari-tarian dari rumah duka hingga mobil jenazah.[2]
Referensi