Gustav Krupp von Bohlen und Halbach (7 Agustus 1870 – 16 Januari 1950) memimpin konglomerat industri Friedrich Krupp AG dari tahun 1909 hingga 1941. Ia dan anaknya, Alfried memimpin perusahaan tersebut melewati dua perang dunia, dengan memproduksi hampir semua untuk upaya perang Jerman, mulai dari U-boot, kapal perang, howitzer, kereta api, meriam rel, senapan mesin, mobil, tank, dan lain sebagainya. Krupp juga memproduksi tank Tiger I, Big Bertha, dan Paris Gun yang diciptakan sendiri oleh Gustav. Pasca perang, rencana untuk menuntut Gustav Krupp sebagai penjahat perang pada Proses Nürnberg tahun 1945 dibatalkan, karena ia tidak dapat bangkit dari tempat tidur. Kasusnya pun ditunda, hingga ia dinilai cukup sehat untuk menjalani persidangan.[1]
Kehidupan awal
Gustav Krupp von Bohlen und Halbach lahir dengan nama Gustav von Bohlen und Halbach di Den Haag pada tahun 1870.[2] Ia merupakan cucu dari Henry Bohlen serta anak dari Charles E. Bohlen dan Karoline dari Wartensleben. Ia menikahi Bertha Krupp pada bulan Oktober 1906. Bertha mewarisi bisnis keluarganya pada tahun 1902 di usia 16 tahun, setelah ayahnya, Friedrich Krupp meninggal dunia.[3]Kaiser Wilhelm II pun mencari suami yang cocok untuk Bertha, karena pada saat itu wanita dianggap belum mampu untuk memimpin perusahaan sebesar Krupp. Gustav yang tinggal di Vatikan, kemudian diminta pindah ke Jerman untuk menikahi Bertha.[3][4] Kaiser mengumumkan pada saat pernikahan bahwa Gustav diperbolehkan menyandang nama belakang Krupp. Gustav resmi menjadi chairman Krupp pada tahun 1909.[3]
Pada tahun 1910, Krupp menjadi anggota dan penyumbang dana besar untuk Liga Pan-Jerman (Alldeutscher Verband), yang berupaya mendukung berlakunya dua Undang-Undang Angkatan Darat, pada tahun 1912 dan 1913, agar dapat meningkatkan jumlah prajurit Angkatan Darat menjadi 738.000 orang.
Perang Dunia I
Pada Perang Dunia I, Krupp hampir memonopoli produksi persenjataan berat di Jerman. Pada awal perang, Krupp kehilangan pesanan dari luar negeri, namun kemudian pesanan kembali meningkat dari Jerman dan sekutunya (Blok Sentral). Pada tahun 1902, sebelum pernikahan Krupp, perusahaan menyewakan paten murang ke Vickers Limited asal United Kingdom. Produk Krupp antara lain howitzer seberat 94 ton bernama Big Bertha, yang terinspirasi dari nama pewaris Krupp, serta Paris Gun.[5] Gustav juga memenangkan kontrak produksi U-boot dari Jerman, sehingga produksi dilakukan di galangan kapal keluarga Krupp di Kiel. Kediaman Krupp, Villa Hügel, pun memiliki sejumlah ruangan khusus untuk Wilhelm II saat ia menginap di sana.
Periode antar perang
Perjanjian Versailles mencegah Jerman membuat persenjataan dan kapal perang, sehingga memaksa Krupp mengurangi jumlah pekerjanya. Krupp kemudian mulai memproduksi peralatan pertanian, kendaraan, dan barang konsumsi. Walaupun begitu, menggunakan laba dari penyewaan paten oleh Vickers dan anak usaha dari Pemerintah Weimar, Krupp secara diam-diam mulai mempersenjatai kembali Jerman, walaupun dilarang dalam perjanjian[butuh rujukan], dengan melanjutkan produksi artileri melalui anak usahanya di Swedia, dan membuat markas kapal selam di Belanda. Pada dekade 1930-an, Krupp memulai kembali produksi tank, seperti Tiger I dan peralatan perang lain melalui anak usahanya di luar negeri.
Krupp merupakan anggota Dewan Negara Prusia dari tahun 1921 hingga 1933. Krupp mengakui dirinya sebagai seorang pendukung monarkisme, namun ia tetap loyal terhadap siapapun yang berkuasa pada saat itu. Ia pernah keluar dari sebuah pertemuan bisnis secara diam-diam, karena salah satu peserta, yang merupakan tuan rumah pertemuan tersebut, menyebut mendiang Presiden Friedrich Ebert sebagai "pembuat sadel" (Der Sattelhersteller).
Krupp awalnya tidak mendukung Nazisme. Sebelum Paul von Hindenburg menunjuk Adolf Hitler sebagai Kanselir, Krupp terus berupaya mencegahnya membuat keputusan tersebut. Namun setelah Hitler berkuasa, Krupp menjadi, sebagaimana Fritz Thyssen katakan, "seorang super Nazi" hampir dalam satu malam.[6] Seperti kebanyakan nasionalis Jerman, Krupp dibujuk bahwa Nazi dapat digunakan untuk mengakhiri Republik, kemudian dipinggirkan untuk memulihkan Kaiser dan petinggi lama untuk ekspansi baru Jerman. Untuk mendukung hal tersebut, ia pun membantu pendanaan Pemilu 1933, yang memungkinkan Hitler memperkuat kekuasaannya pada pemerintah. Saat semua partai hancur akibat Kebakaran Reichstag (termasuk Nasionalis), Krupp bersama petinggi lain menjadi berkuasa terhadap partai tersebut; gerakan yang mereka harapkan untuk naik kembali ke kekuasaan, kini justru menunggangi mereka. Selalu fleksibel, Krupp pun bekerja sama dengan diktator baru. Kemudian, sebagai presiden Reichsverband der Deutschen Industrie (Kamar dagang Jerman), ia berupaya mengeluarkan anggotanya yang Yahudi.[7]
Saya ingin dan harus merawat Krupp, terlepas dari semua perlawanan, sebagai pabrik senjata untuk seterusnya, bahkan jika harus berproduksi secara diam-diam. Saya hanya dapat berbicara pada lingkungan terdekat saya mengenai alasan sebenarnya kenapa saya mengambil langkah ini, karena saya yakin masyarakat tidak akan mengerti posisi saya
— Krupp dalam sebuah wawancara untuk majalah Krupp pada tanggal 1 Maret 1942[8]
Hitler sebenarnya telah mencoba untuk masuk ke pabrik senjata Krupp (Kruppgusstahlfabrik) pada tahun 1929 sebagai ketua Nazi, namun ditolak karena Krupp merasa bahwa ia akan melihat produksi sejumlah senjata rahasia dan akan membocorkannya ke seluruh dunia. Bertha Krupp tidak pernah menyukai Hitler, namun ia tidak pernah mengeluh saat sebagian besar pendapatan Krupp berasal dari kontrak produksi senjata. Ia menyebut Hitler sebagai "tuan itu" (Dieser gewisse Herr) dan mengaku sakit saat Hitler berkunjung ke pabrik Krupp pada tahun 1934. Anaknya, Irmgard pun menggantikannya sebagai tuan rumah.[4]
Perang Dunia II
Krupp mengalami penurunan kesehatan mulai tahun 1939, dan sebuah stroke menyebabkanya lumpuh separuh pada tahun 1941. Ia tetap memimpin Krupp hingga menyerahkannya ke anaknya, Alfried pada tahun 1943.[4] Industri Krupp menggunakan cukup banyak tenaga kerja paksa selama perang.[9]
Pada tanggal 25 Juli 1943, Royal Air Force menyerang pabrik Krupp dengan 627 pesawat pengebomnya menjatuhkan 2.032 ton bom pada sebuah target yang diberi tanda Oboe.[10]
Proses Nürnberg
Pasca kemenangan Sekutu, rencana untuk menuntut Gustav Krupp sebagai penjahat perang pada Proses Nürnberg 1945 dibatalkan karena ia tidak dapat bangkit dari tempat tidur. Walaupun begitu, ia tetap dapat dituntut jika kondisi kesehatannya memungkinkan.[1][11]
^ abcManchester, William. The Arms of Krupp. Boston: Little, Brown, & Company, 1968.
^Gerald V. Bull (Author), Charles H. Murphy (Author). Paris Kanonen-The Paris Guns (Wilhelmgeschutze and Project Harp : the Application of Major Calibre Guns to Atmospheric and Space Research) (edisi ke-May 1991). Presidio Press. hlm. 246. ISBN3-8132-0304-2.
^Clapham, Andrew (2003). "Issues of complexity, complicity and complementarity: from the Nuremberg Trials to the dawn of the International Criminal". Dalam Philippe Sands. From Nuremberg to the Hague: the future of international criminal justice. Cambrifge University Press. hlm. 37. ISBN0-521-82991-7. The tribunal's eventual decision was that Gustav Krupp could not be tried because of his condition but that 'the charges against him in the Indictment should be retained for trial thereafter if the physical and mental condition of the defendant should permit'.