Gua Kalanay
Gua Kalanay adalah gua kecil yang terletak di Pulau Masbate di Filipina bagian tengah. Gua ini terletak secara khusus di pantai barat laut pulau di dalam munisipalitas Aroroy. Artefak yang ditemukan dari situs tersebut mirip dengan yang ditemukan pada kebudayaan Sa Huynh di Vietnam bagian selatan. Tempat ini merupakan bagian dari "Lingkup Kebudayaan Sa Huynh-Kalanay" yang merupakan jalur perdagangan maritim Zaman Besi yang berhubungan dengan bangsa Austronesia di Filipina, Taiwan, Vietnam bagian selatan, Indonesia, dan Thailand bagian selatan. Jenis tembikar yang ditemukan di situs tersebut diperkirakan dibuat pada tahun 400 SM hingga 1500 M.[1][2] "Lingkup Kebudayaan Sa Huynh-Kalanay" dicirikan oleh bagian dari Jalur Maritim Giok, termasuk giok, tembikar yang dihias dan liontin, serta anting berkepala dua yang dikenal sebagai lingling-o.[3] Latar belakangPemeriksaan beberapa tembikar dari kumpulan barang arkeologi oleh Carl E. Guthe mengembangkan gagasan tentang kawasan tembikar Kalanay.[4] Gua ini pertama kali digali pada tahun 1951 dan gangguan yang cukup besar dicatat sebelum penggalian. Pada tahun 1935, terjadi gempa bumi yang menyebabkan sebagian atap gua runtuh dan tembikar berserakan di sekitar gua.[5] Penggalian situs selesai pada tahun 1953. Kumpulan tembikar KalanayTembikar yang digali dari situs dibagi menjadi beberapa ragam, yaitu tembikar Kalanay dan Bagupantao. Tembikar tersebut juga menunjukkan keragaman yang banyak dalam ukuran, bentuk dan gaya pembuatan. Ada yang polos, ada juga yang digores dengan perkakas.[5] Pola dekorasi yang umum ditemukan di sekitar leher gerabah adalah gulungan lengkung, liku-liku persegi panjang, segitiga, dan lain-lain.[4] Perekat yang digunakan untuk tembikar Kalanay berwarna abu-abu kehitaman, sedangkan tembikar Bagupantao berwarna merah-cokelat dan jauh lebih halus daripada di Kalanay. Meskipun setelah pemeriksaan secara mikroskopis, perekat mereka pada dasarnya sama. Sebagian besar guci mungkin digunakan untuk penyimpanan atau memasak dan beberapa digunakan sebagai mangkuk ritual.[5] Ada beberapa interpretasi untuk hubungan tembikar Kalanay dan Bagupantao:
Penemuan lainnyaArtefak lain yang ditemukan di gua adalah artefak batu, cangkang, kaca dan logam. Dua dari tujuh artefak batu telah dipoles. Artefak kaca adalah bagian dari manik-manik kaca biru. Artefak besi dan perunggu ditemukan di situs tersebut. Artefak besi yang digali kemungkinan digunakan sebagai senjata.[5] Ada juga sisa-sisa kerangka yang ditemukan di situs tersebut tetapi karena kondisinya yang tersebar, tidak banyak keterangan yang diperoleh.[5] Lihat pulaReferensi
|