Gua Batu Hapu adalah gua karst yang menjadi objek wisata alam yang terletak di dekat pasar Binuang, tepatnya di Desa Batu Hapu, Kecamatan Hatungun, Tapin, Kalimantan Selatan. Gua ini memilki mulut gua yang besar dan dua bibir gua yang terhubung dengan tangga beton. Di dalam mulut gua, terdapat stalagmit dan stalaktit yang terbentuk secara alami. Suasana di dalam gua gelap gulita karena tidak ada lampu penerangan meskipun kabel dan sakelar listriknya sudah terpasang lama.[1] Gua Batu Hapu dapat diakses dari Pasar Binuang sekitar 16 km menuju gua dan sekitar 154 kilometer dari Kota Banjarmasin.[2]
Mitos
Menurut legenda yang menjadi mitos masyarakat setempat, goa ini dulunya terbentuk dari pecahan kapal milik Angui yang durhaka kepada ibunya, Nini Kudampa. Ia tidak mau mengakui ibunya setelah sukses merantau dan menikahi putri raja dan ibunya pun mengeluarkan kutukan kepadanya.[3] Setelah itu pada saat Angui berlayar, topan besar datang dan menghempaskan kapal Angui. Segenap isinya terdampar diantara Tambarangan dan Lawahan. Pecahan kapal dan seisinya itulah yang hingga kini disebut menjadi Gua Batu Hapu. Legenda tersebut mirip dengan cerita rakyat Malin Kudang dari Sumatera Barat.[4]