Gouda telah lama dikenal dengan nama lain seperti Golde, Die Goude, Ter Goude dan Tergouw, semuanya mengacu pada Sungai Gouwe. Kata De Gouwe disebut untuk pertama kalinya pada tahun 1139 dalam sebuah piagam, dengan nama Latin Golda. Kota ini merupakan subjek dari istilah bahasa Latin "nove culture juxta Goldam", yang berarti 'budaya baru Goldam'. Piagam tahun 1178 menyebutkan istilah bahasa Latin lainnya, "terram quandam juxta Goldam", yang berarti 'sebuah daerah dekat Sungai Gouwe'.[1]
Banyak teori yang berbeda terkait asal-usul nama Gouwe, tetapi tidak ada yang pasti dari semuanya. Nama kota ini bisa berasal dari nama umum 'gouw(e)' yang berasal dari nama sungai dengan jalan di sepanjangnya. Menurut teori lain, nama itu merujuk kepada kilau keemasan yang pernah ada di perairan Gouwe, yang dulunya merupakan bekas rawa. Kata 'Golda' bisa berasal dari bahasa Jermanik 'gulda' yang berarti emas, ditambah dengan kata 'ahwõ' (jalur air alami di daerah laut bertanah liat).[2] Cahaya ini kemudian disebabkan oleh gambut yang terlihat melalui air jernih.
Nama Golde—yang sampai saat itu masih terkesan lazim, diubah menjadi Goude atau Ter Goude pada Abad Pertengahan. Dalam teks-teks berbahasa Latin pada Abad Pertengahan, nama ini ditulis menjadi Gouda, yang sama-sama memiliki arti sungai dan kota. Penggunaan kata ini dipopulerkan oleh para humanis dalam bidang historiografi, membuat nama Latin ini akhirnya menggantikan nama 'Ter Goude', yang telah digunakan untuk waktu yang lama.[3] Dewasa ini, Gouda adalah satu-satunya kota di Belanda yang secara resmi dan populer dikenal dengan nama Latin.[4]
Meskipun banyak produk yang terhubung erat dengan Gouda, kota ini tidak memiliki nama julukan yang terkenal. Kadang-kadang ini dikenal dengan julukan kota keju (Kaasstad)—mengacu pada keju Gouda, tetapi julukan ini tidak hanya diberikan untuk Gouda. Julukan lainnya adalah Gouwestad, merujuk ke Sungai Gouda yang menjadi inspirasi nama dan keberadaannya. Nama ini juga kembali digunakan untuk saluran televisi regional, RTV Gouwestad. Waddinxveen, kota yang terletak di sebelah barat laut Gouda dan juga di sepanjang Sungai Gouwe, kadang-kadang dikenal sebagai desa Gouwe (Gouwedorp).
Penduduk Gouwe juga disebut dengan istilah kepala keju (Kaaskoppen), nama yang juga digunakan untuk para penduduk Alkmaar dan Belanda pada umumnya. Nama ini kemungkinan besar berasal dari daerah Stolwijk—bukannya berasal dari keju itu sendiri, tetapi dari barel keju yang diproduksi oleh para koppendraaier. Ketika terjadi konflik, barel keju ini ditempatkan di kepala sebagai helm.[5]
Sekitar tahun 1000, wilayah di mana Gouda terletak sekarang merupakan daerah basah dan ditutupi dengan hutan rawa, dengan sungai kecil seperti Gouwe. Pada abad ke-11 dan 12, reklamasi gambut dimulai dari sebelah timur dan barat kota dan sepanjang tepian Sungai Gouwe. Pada tahun 1143, nama Gouda disebutkan untuk pertama kalinya dalam sebuah piagam dari Comte Holland.[6]
Pada abad ke-13, Sungai Gouwe dihubungkan oleh sebuah kanal ke Oude Rijn dan mulut Sungai Hollandse IJssel diperluas menjadi sebuah pelabuhan. Di pinggiran kota, Kastel Gouda muncul pada abad ke-14, yang didirikan untuk melindungi pelabuhan. Perkembangan ini menyebabkan munculnya rute pelayaran baru, yang digunakan untuk perdagangan antara orang-orang Flandria dan Prancis dengan Holandia dan kawasan Laut Baltik. Pada 1272, Comte Floris V memberikan hak kota kepada Gouda, yang pada saat itu menjadi tempat yang penting.
Pada tahun 1361 dan 1438, kebakaran kota yang terjadi menyebabkan kerusakan besar di Gouda. Dalam kebakaran kota tahun 1438, hanya empat rumah yang selamat.[7] Setelah penaklukan Gouda oleh Geuzen pada tanggal 21 Juni 1572, Kastel Gouda dihancurkan pada tahun 1577, agar tidak jatuh ke tangan orang-orang Spanyol dalam hal kemungkinan untuk merebut kembali. Namun, patut dipertanyakan apakah ini adalah alasan penghancuran kastel yang sebenarnya, atau apakah masyarakat Gouda merebut jalannya perang untuk menyingkirkan kastel beserta pemiliknya.[8] Pembongkaran kastel yang terakhir tidak selesai sampai tahun 1808, ketika Chartertoren dihancurkan. Bahkan sebelum kastel dihancurkan sepenuhnya, sebuah pabrik dibangun di pondasi bekas pekarangan kastel. Setelah pabrik ini dibakar pada tahun 1831, bangunan tersebut diganti setahun kemudian oleh pabrik 't Slot, yang masih berdiri hingga hari ini.
Abels, P.H.A.M. (2002) Duizend jaar Gouda: een stadsgeschiedenis (Thousand year Gouda: A history of the city) Verloren, Hilversum, ISBN 90-6550-717-5, in Dutch
Denslagen, W.F. and Akkerman, Chris (2001) Gouda Rijksdienst voor de Monumentenzorg, Zeist, NL, ISBN 90-400-9515-9, in Dutch
Schouten, Jan and de Wit, Bob (1960) Gouda (translated from the Dutch by Flora van Os-Gammon) W. van Hoeve, The Hague OCLC 1492541Diarsipkan 2023-08-08 di Wayback Machine., in English