Gerusan hidrodinamis merupakan proses hanyutnya sedimen, seperti lanau, pasir, dan kerikil dari dasar objek yang menghalangi aliran sungai, kanal, atau laut. Gerusan yang disebabkan oleh aliran air yang cepat ini dapat menyebabkan terbentuknya lubang, mengurangi integritas sebuah struktur. Proses ini merupakan interaksi antara hidrodinamika dan sifat geosteknis substrat. Keruntuhan jembatan dan kegagalan struktur di laut merupakan dampak gerusan hidrodinamis yang sering terjadi.[1][2]
Mekanisme
Segala bentuk halangan terhadap aliran air akan menyebabkan perubahan kecepatan pada kolom air. Perubahan alir yang terjadi dekat substrat akan menyebabkan terjadi pergerakan diferensial pada material dasar perairan. Besaran perubahan bergantung pada kecepatan aliran, bentuk halangan, dan karakter substrat. Umumnya, dasar perairan yang tergerus paling dalam merupakan bagian hulu (belakang halangan) dan material yang hanyut akan mengendap di hilir..[3]