Masjid Ibn Adabbas dibangun pada tahun 830 untuk berfungsi sebagai masjid jemaah utama Sevilla, selama periode Kekuasaan Umayyah di al-Andalus.[2](hlm.127)[3] Masjid ini diyakini sebagai masjid tertua kedua di Andalusia, setelah Gereja Katedral Kordoba (didirikan tahun 785).[3] Masjid ini memiliki bentuk hypostyle yang terdiri dari sebelas gang yang dipisahkan oleh deretan bata lengkung yang ditopang pada kolom marmer.[2](hlm.144–145)
Setelah penaklukan Seville oleh bangsawan Kastilia pada tahun 1248, masjid diubah menjadi gereja dan diberi nama San Salvador ('Penyelamat Suci'). Bangunan itu tidak mengalami perubahan besar sampai tahun 1669, ketika uskup agung Payno Osorio mengunjunginya. Dia menemukannya dalam kondisi terbengkalai yang berbahaya dan memutuskan untuk mengutuk bangunan tersebut dan memerintahkan pembongkarannya.[2](hlm.125) Pembangunan gereja baru dimulai pada tahun 1674 dan selesai pada tahun 1712 , menghasilkan bangunan megah Baroque yang menghadap ke Plaza del Salvador saat ini.[2](hlm.134–136)