Gereja Hati Kudus (bahasa Arab: كنيسة القلب المقدس) adalah sebuah gereja paroki Katolik di Al-Manamah, ibu kota Bahrain.[2] Gereja ini menjadi satu dari dua gereja Katolik yang ada di Bahrain (yang lainnya bernama Katedral Bunda Maria dari Arabia di Awali). Gereja Hati Kudus melayani sekitar 140.000 orang. Pastor Parokinya saat ini ialah Romo Fr. Xavier D'Souza.[3]
Sejarah
Pada bulan Januari 1938 atau 1939, Giovanni Tirinanzi, Vikaris Apostolik Arab, yang saat itu berbasis di Aden, datang ke Bahrain untuk menemui Emir Bahrain, Syekh Hamad bin Isa al-Khalifah, dengan rencana membangun gereja Katolik di Bahrain.[4] Batu fondasi untuk gereja baru ini kemudian diletakkan pada tanggal 9 Juni 1939. Pastor Luigi Magliacani, yang dikenal Tirinnanzi sebagai ahli dalam pembangunan gereja, dipanggil ke Bahrain dan diberi tanggung jawab membangun gereja. Hanya dalam enam bulan, gereja, tempat tinggal pastor, dan Sekolah Hati Kudus,[5] dibangun.
Misa pertama, misa tengah malam Natal, diadakan di gereja baru. Secara resmi ditahbiskan pada tanggal 3 Maret 1940. Paroki tersebut menjadi gereja Katolik pertama di Teluk Persia.[6]
Suster-suster Misionaris Comboni tiba pada bulan Mei 1953 dan diberi peran untuk menjaga sekolah tersebut. Sekolah itu sekarang dijalankan oleh Suster Apostolik Karmelit.
Ketika ekonomi di wilayah Teluk Persia tumbuh karena ditemukannya cadangan minyak, semakin banyak pekerja migran Katolik tiba di Bahrain. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, Aula Santo Barth dibangun pada tahun 1958 untuk menyediakan tempat pertemuan sosial dan menampung pastor.
Selama 30 tahun berikutnya, jumlah umat Katolik tumbuh dengan pesat di Bahrain, terutama ekspatriat dan pekerja migran dari Asia Selatan dan Tenggara. Paroki mengalami perluasan besar-besaran di bawah kepemimpinan Pastor Felicio Diniz, dengan pembangunan gedung gereja utama pada tahun 1990. Pembangunan besar lainnya antara lain pembangunan pusat komunitas paroki dan gedung Milenium Ketiga.
Status saat ini
Gereja melayani terutama untuk populasi ekspatriat yang besar di Bahrain. Banyak umat memiliki kewarganegaraan India, Filipina, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka dan Arab (kebanyakan dari Lebanon tetapi juga dari Palestina dan Suriah). Layanan dilakukan terutama dalam bahasa Inggris, meskipun ada layanan yang dilakukan dalam Prancis, Spanyol, Arab, Malayalam, Tamil, Konkani, Filipina, Telugu, dan Sinhala.[7]
Gereja Hati Kudus Al-Manamah juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan komunal, yang paling terkenal adalah festival "Hari Keluarga" yang diadakan pada minggu pertama bulan Februari setiap tahun.
Lihat juga
Referensi