Gerdkuh adalah "gunung berbenteng"—batu vertikal tinggi setinggi 300 m dengan bangunan di puncaknya dan benteng di sisinya, dipertahankan oleh tiga cincin benteng di kakinya, membuat benteng tersebut tidak dapat ditembus oleh serangan militer langsung. Awalnya, benteng ini merupakan benteng kecil yang diperoleh dan dibentengi kembali pada tahun 1096 M oleh seorang komandan Seljuk yang diam-diam adalah seorang Nizari. Benteng tersebut berfungsi sebagai tempat berlindung bagi keluarga Nizari, dan lokasinya yang strategis di tengah Jalur Khorasan menjadikannya pangkalan yang berguna untuk mengumpulkan pajak dari kafilah yang lewat di Jalur Sutra.
Gerdkuh bertahan dari invasi Mongol tahun 1253 M selama 17 tahun, dan menjadi benteng terakhir Nizari di Persia yang jatuh. Benteng tersebut tetap digunakan hingga awal periode Safawiyah. Di antara benteng-benteng utama Nizari, Gerdkuh adalah yang paling jarang dipelajari.