Gempa bumi Port Vila 2024
Pada 17 Desember 2024, sebuah gempa bumi dengan kekuatan Mw 7.3 pada kedalaman 57 km (35 mi) mengguncang Vanuatu.[1] Menurut USGS gempa berpusat sekitar 30 km (19 mi) dari Port Vila, ibu kota dari Vanuatu.[2] Setidaknya 14 orang tewas, dan lebih dari 200 orang luka-luka.[3] Kerusakan berat terjadi di Port Vila dan sekitarnya.[4] Latar belakang tektonikVanuatu merupakan bagian dari Cincin Api Pasifik, wilayah dikenal dengan aktivitas seismik yang tinggi. Gempa bumi terjadi dibawah batas lempeng Australia dan lempeng Pasifik di kawasan Laut Karang. Gempa bumi yang terjadi di dalam lempeng subduksi dan bukan pada antarmuka lempeng disebut gempa intraslab. Di wilayah ini, lempeng Australia bergerak ke timur-timur laut dengan kecepatan sekitar 85 mm/tahun relatif terhadap lempeng Pasifik. Lempeng Australia turun ke arah timur di bawah Samudera Pasifik di sepanjang Palung Vanuatu. Daerah pertemuan lempeng Australia dan Pasifik merupakan salah satu daerah seismik paling aktif di dunia.[5] Satu abad menjelang gempa bumi 17 Desember 2024, terjadi 24 gempa bumi berkekuatan 7 atau lebih besar dalam jarak 250 km setelah peristiwa ini. Sebagian besar kejadian seismik ini terjadi di sepanjang batas lempeng, bukan gempa intraslab di dalam lempeng yang tersubduksi. Karena kedalaman dan lokasi yang berbeda di dalam dan di sekitar lempengan subduksi, gempa bumi di wilayah ini dapat menunjukkan berbagai jenis sesar yang mencakup patahan terbalik, patahan normal, dan patahan miring. Peristiwa terbesar yang tercatat di wilayah ini adalah gempa bumi berkekuatan 7,9 sekitar 86 km barat daya pada bulan Desember 1950.[6] Gempa bumiGempa bumi terjadi sekitar 30 kilometer di lepas pantai Efate. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan gempa berkekuatan Mw 7,3 dengan kedalaman 57 kilometer. Setidaknya tercatat empat gempa susulan, dengan kekuatan terkuat berkekuatan Mw 5,5.[7] Peringatan tsunami dikeluarkan oleh Pusat Peringatan Dini Tsunami Pasifik yang meliputi Vanuatu, Fiji, Kepulauan Kermadec, Kiribati, Kaledonia Baru, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Tuvalu dan Wallis dan Futuna. Peringatan tsunami kemudian dicabut pada pukul 14:14.[8] Tsunami setinggi 25 cm (9,8 inci) teramati.[9] Dampak dan korbanSetidaknya 14 orang tewas, sementara 200 orang luka-luka.[10][11] Di Port Vila, sebuah gedung yang menampung kedutaan besar Amerika Serikat, Prancis, dan Selandia Baru runtuh di lantai dasar.[12][13] Bangunan lain hancur sebagian, sementara tanah longsor parah terjadi, termasuk beberapa yang memblokir jalan dan mengubur dermaga di kawasan Port Vila.[14] Dua jembatan juga runtuh. Tanah longsor "besar" melanda terminal pelayaran internasional Port-Vila, sementara landasan pacu Bandar Udara Internasional Bauerfield rusak. Kantor Penanggulangan Bencana Nasional Vanuatu memerintahkan penduduk di wilayah pesisir untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.[15] Gedung Palang Merah Vanuatu juga rusak akibat gempa. Pemadaman listrik dan air terjadi di Port-Vila. Sebuah pusat triase korban massal didirikan di luar bangsal darurat Rumah Sakit Pusat Port Vila.[16] Lihat pulaGempa bumi di Oseania lainnya
Referensi
|