Pada tahun 1065 divisi wilayah ayahandanya, García diberikan Galisia, termasuk Provinsi Portugal, dan juga hak atas parias dari TaifaBadajoz dan Seville. Ia menyebut dirinya sendiri 'Raja Galisia dan Portugal', dengan demikian ia menjadi orang pertama yang menggunakan gelar Raja Portugal. Kekuasaannya di selatan terbatas sampai dengan tahun 1071, ketika ia mengalahkan pemberontakan Comte Portugis Nuno Mendes di dalam Perang Pedroso. Namun tak lama setelah kemenangannya, saudara-saudaranya bersatu melawannya dan memaksa García untuk melarikan diri ke Seville, dan mempartisi kerajaannya di antara mereka.
Sancho kemudian mencaplok sisa kerajaan García bersama dengan sisa Kerajaan León Alfonso yang dibunuh pada tahun 1072. Kerajaan ayahanda mereka yang disatukan diserahkan kepada Alfonso, dan García kemudian kembali dari pengasingannya. Tidak jelas apabila ia berharap membangun dirinya di dalam kerajaannya atau telah disesatkan oleh janji-janji keselamatan dari Alfonso, tetapi García segera dipenjarakan di sebuah biara dimana ia tinggal disana sampai kematiannya pada sekitar tahun 1090.
^Although he was the only García to hold this title, a unified system has been used to enumerate the kings of Asturias, Galicia, León, and Castile, and there was an earlier García I of León, making the King of Galicia "García II".