Gang I-sik merupakan seorang jenderal Goguryeo pada masa pemerintahan Raja Pyeongwon, Raja Yeongyang, dan Raja Yeongnyu. Jenderal Gang berperang bersama dengan Eulji Mundeok selama Perang Goguryeo-Sui.
Kehidupan
Pada tahun 598, Raja Yeongyang melancarkan invasi gabungan dengan Malgal melawan Dinasti Sui, Cina di post terdepan serta perbatasan yang sekarang berlokasi di provinsi Hebei. Kaisar Wendi, Sui memerintahkan putra ke-5 dan termudanya, Yang Liang (dibantu oleh wakil perdana menteri Gao Jiong), dan Laksamana Zhou Luohou, untuk menguasai Goguryeo dengan pasukan dan angkatan laut sejumlah 300,000 orang.
Pasukan Yang Liang menghadapi musim hujan ketika mereka tiba di Goguryeo. Hujan lebat yang tiba-tiba itu membuat mustahil untuk para pasukan untuk maju dan menghambat transportasi dari provisi. Serangan konstan oleh pasukan Goguryeo dan wabah menyebabkan kerugian yang sangat besar. Mencapai keputusan bahwa pasukan tidak akan dapat mencapai kemenangan sendiri, Yang Yang memutuskan untuk bergabung dengan pasukan angkatan laut Zhou dan melanjutkan tujuannya.
Angkatan laut Zhou juga mengalami tantangan mereka sendiri, bersaing dengan laut yang kasar, kehilangan banyak kapal meskipun tinggal dekat dengan garis pantai. Setiap kali mereka berlabuh, detasemen Goguryeo akan muncul untuk menyerang para kelasi Sui. Pasukan tersebut disibukkan di dalam perang melawan pasukan Goguryeo dengan jumlah 50,000 orang yang dipimpin oleh Laksamana Gang I-sik, diperkirakan lokasi yang sekarang adalah Laut Bohai. Telah menjadi lemah karena serangan mendadak dan kesulitan alam, pasukan Sui mengalami penderitaan kerugian yang hebat.
Pasukan Sui seluruhnya dapat dikalahkan, baik di laut ataupun di darat. Di dalam catatan sejarah dinyatakan bahwa sekitar 90% dari pasukan Sui binasa. Kerugian Goguryeo dianggap tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan yang dialami oleh Sui. Yang Yang tidak memiliki pilihan lain selain mundur.
Pada tahun 612, Kaisar Sui Yangdi memerintahkan persiapan untuk perang melawan Goguryeo. Pasukan yang dikumpulkan pada akhir tahun merupakan yang paling hebat di peradaban menurut yang dicatat di dalam riwayat Buku Sui. Sekitar 1,133,800 pasukan tempur dimobilisasikan. Raja Yeongyang menunjuk kedua posisi untuknya: Komandan Tertinggi darat dan laut (수륙양군병마도원수, 水陸兩軍兵馬都元帥).[1]
Pasukan Sui dan angkatan laut melancarkan serangan yang kuat. Eulji Mundeok, panglima tertinggi lainnya, memundurkan para penyerang. Jenderal Eulji melepas pasukan Sui dari Perang Salsu. Dengan kemenangan atas Dinasti Sui di Salsu, Goguryeo akhirnya menjadi pemenang di dalam perang itu sendiri, sedangkan Dinasti Sui mulai hancur dari dalam dan akhirnya runtuh oleh perselisihan internal.
Jenderal Gang wafat pada masa pemerintahan Raja Yeongnyu pada usia yang sangat lanjut. Ia merupakan leluhur dari yang sekarang klan Gang, di Jinju.
Lihat Pula
Catatan
Referensi