Bentuk gamelan ini sungguh khas karena meskipun sebenarnya masih merupakan bagian dari budaya Jawa, namun banyak sekali memperlihatkan pengaruh Bali, yang terletak hanya beberapa kilometer di seberang laut.
Berbeda dengan gaya gamelan Madura atau gaya Jawa, gamelan Banyuwangi iramanya cepat dan suaranya keras. Sekilas layaknya memang mirip sekali dengan gamelan Bali.
Gamelan ini biasa digunakan untuk mengiringi tari gandrung yang juga merupakan kesenian tradisional dari Banyuwangi. Dalam mengiringi tarian ini, biasanya terdapat instrumen tambahan, yaitu dua biola yang salah satunya dijadikan sebagai pantus atau pemimpin lagu.[1]
Selain biola, gamelan Banyuwangi terdiri dari kluncing (triangle), kendhang, kethuk, dan kempul (gong). Semua alat musik ini memiliki fungsi masing-masing dan secara keseluruhan gabungan instrumen pada gamelan Banyuwangi menjadikan pertunjukan tari gandrung begitu hidup.[2]
Dalam perkembangannya, seni Gamelan Jawa tidak hanya dimainkan untuk mengiringi seni tari dan atraksi wayang, melainkan juga digunakan sebagai pengiring pernikahan tradisi Jawa yang dilangsungkan oleh anggota keraton.[3]