Fungsi permintaan dalam ilmu ekonomi adalah sebuah fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta oleh masyarakat.[1] "Fungsi Permintaan" berasal dari dua kata, yaitu fungsi dan permintaan. "Fungsi" adalah ketergantungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Fungsi secara umum ditulis . Secara grafik, digambarkan dengan = sumbu vertikal, = sumbu horizontal dan menyatakan ketergantungan terhadap . Sedangkan "Permintaan" adalah banyaknya barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
Dalam ilmu ekonomi, fungsi permintaan ditulis sebagai . Dimana , garis vertikal adalah Price (harga barang) dan , garis horizontal adalah Quantity of Goods (banyaknya barang) dan menyatakan ketergantungan antara harga dengan jumlah barang.
Sifat khusus
Fungsi permintaan memiliki beberapa sifat khusus, di antaranya:
Fungsi permintaan bersifat negatif. Artinya, jika nilai p bertambah, maka nilai q akan berkurang, begitu juga sebaliknya. Hingga suatu saat nilai p akan menyentuh titik tertinggi (harga maksimal), titik q akan menyentuh titik terendah (barang tidak ada), sebaliknya, q akan menjadi barang bebas jika titik p mencapai titik terendahnya (harga 0 atau gratis).
Titik titik pada fungsi permintaan tidak dapat memiliki nilai negatif dan tidak mungkin bernilai tak terhingga (~), ini berarti fungsi permintaan selalu terletak di kuadran I.
Fungsi permintaan bisa berbentuk linier atau kurva.
Fungsi permintaan memiliki fungsi satu-satu, artinya, satu titik p hanya untuk satu titik q, begitu juga sebaliknya. Misalnya, pada tingkat harga () Rp. 500,00, jumlah barang () yang diminta adalah 5 buah; pada tingkat harga Rp. 100,00 jumlah barang yang diminta naik menjadi 10 buah.