Frederik Nicolaas Nieuwenhuijzen

Infobox orangFrederik Nicolaas Nieuwenhuijzen
Biografi
Kelahiran22 Oktober 1819 Edit nilai pada Wikidata
Amsterdam Edit nilai pada Wikidata
Kematian6 November 1892 Edit nilai pada Wikidata (73 tahun)
Member of the Raad van Indië (en) Terjemahkan
27 Juni 1865 – 27 Agustus 1873
Resident of Surakarta (en) Terjemahkan
9 Oktober 1858 – 19 Oktober 1859
Resident of Pekalongan (en) Terjemahkan
7 Mei 1857 – 9 Oktober 1858
Resident of Riouw (en) Terjemahkan
15 April 1855 – 7 Mei 1857 Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpegawai negeri sipil (1839–1873) Edit nilai pada Wikidata
Keluarga
AnakW.C. Nieuwenhuijzen Edit nilai pada Wikidata
Frederik Nicolaas Nieuwenhuijzen (22 Oktober 1819 – 6 November 1892) adalah residen Riouw dan Surakarta, komisaris gubernemen untuk Afdeling Selatan dan Timur Borneo (sekarang Kalsel-Kalteng-Kaltim-Kaltara), anggota Dewan Hindia (kelak menjadi wakil presiden) dan akhirnya komisaris pemerintahan dalam Perang Aceh Pertama (1873).[1] Ia adalah ayah W.C. Nieuwenhuijzen.[2][3]

Perang Aceh

Pada tanggal 7 Maret 1873, Nieuwenhuijzen bertolak bersama sejumlah kapal perang Belanda ke Aceh dengan tujuan berunding dengan Sultan Aceh atas meningkatnya kasus perompakan di pantai Sumatra.[4] Pada tanggal 22 Maret, ia dikawal oleh KNIL. Karena perundingan tak menghasilkan apapun, pemerintah (yang perwakilannya adalah Nieuwenhuijzen) mengumandangkan perang kepada Aceh pada tanggal 26 Maret. Pada tanggal 6 April, saat pasukan yang dipimpin Jend. Johan Harmen Rudolf Köhler mendarat, Perang Aceh Pertama dimulai.[5][6] 4 hari kemudian, pasukan kembali ke Batavia (kini Jakarta) setelah mengalami kekalahan. Pada tanggal 7 Juni, GubJend. James Loudon segera memberhentikan Nieuwenhuijzen karena Nieuwenhuijzen dipandang sebagai orang yang bertanggung jawab atas kembalinya pasukan sebelum waktunya.[7]

Penghargaan

  • Salib Komandan Orde Singa Belanda

Artikel

  • 1879. F.N. Nieuwenhuijzen (oud vice president van de Raad voor Nederlands-Indië, gewezen gouvernementscommissaris voor Atjeh). Een woord over "De Waarheid" van generaal Jan van Swieten. D.A. Thieme. Den Haag

Sumber

  1. ^ Foscarini, Fiorella; MacNeil, Heather; Mak, Bonnie; Oliver, Gillian (2016-11-17). Engaging with Records and Archives: Histories and theories (dalam bahasa Inggris). Facet Publishing. ISBN 978-1-78330-158-4. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-25. Diakses tanggal 2020-02-13. 
  2. ^ "About: Frederik Nicolaas Nieuwenhuijzen". dbpedia.cs.ui.ac.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-13. Diakses tanggal 2020-02-13. 
  3. ^ Hutauruk, Ahmad Fakhri (2020-01-15). SEJARAH INDONESIA: Masuknya Islam Hingga Kolonialisme. Yayasan Kita Menulis. ISBN 978-623-7645-23-8. 
  4. ^ Oktorino, Nino (2018-02-26). Seri Nusantara Membara: Perang Terlama Belanda. Elex Media Komputindo. ISBN 978-602-04-5466-5. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-25. Diakses tanggal 2020-02-13. 
  5. ^ "Kegigihan Rakyat Aceh 145 Tahun lalu Buat Belanda Kewalahan | Tagar News - AMP". www.tagar.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-13. Diakses tanggal 2020-02-13. 
  6. ^ Liputan6.com (2018-12-10). "Ketika Kontraktor Cina Membangun Masjid Baiturrahman Aceh". liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-13. Diakses tanggal 2020-02-13. 
  7. ^ Retno, Devita (2020-01-18). "Sejarah Perang Aceh Melawan Belanda". Sejarah Lengkap (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-06. Diakses tanggal 2020-02-13. 

Rujukan

Didahului oleh:
F.J. Willer
Residen Riau
1855-1857
Diteruskan oleh:
J.H. Tobias
Didahului oleh:
George Johannes Pieter van der Poel
Residen Pekalongan
1857-1858
Diteruskan oleh:
Franciscus Henricus Johannes Netscher
Didahului oleh:
Hendrik Frederik Buschkens
Residen Surakarta
1858-1864
Diteruskan oleh:
Nicolaas Dirk Lammers van Toorenburg