Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Franz Dahler adalah seorang teolog katolik dari Swiss (lahir di St. Gallen 17 Mei 1922, wafat 25 November 2013 di Kriens). Murid teolog terkenal Hugo dan Karl Rahner di Universitas Innsbruck. Pada tahun 1948 ia ditahbis sebagai imam SJ. Ia meraih gelar doktor teologi di Roma pada tahun 1950, selanjutnya ia aktif bekerja dalam pembinaan kaum muda di Swiss.
Karya di Indonesia
Antara 1961-1978 bekerja di Indonesia terutama dalam pembinaan kaum muda dan pendidikan. Ia mengajar di Seminari, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, dan Universitas Indonesia (UI) Jakarta, terutama dalam kuliah Hubungan Agama-agama dan Dialog. Ia pernah tinggal di Magelang, Semarang, dan kemudian di Jakarta.
Ketika bekerja di Indonesia, Dr. Dahler sangat akrab dengan kalangan cendekiawan muslim Indonesia mempromosikan perdamaian dan toleransi. Tidak jarang ia diundang menjadi pembicara di institusi pendidikan islam dan tidak pernah menemui kesulitan berbicara di depan umat islam.[butuh rujukan] Ia menulis buku-buku dalam bahasa Indonesia, berkolaborasi dengan sahabatnya, yakni
Asal dan Tujuan Manusia (Kanisius, 1971), bersama Yulius Chandra
Pijar Peradaban Manusia (Kanisius, 2000), bersama Eka Budianta
Teori Evolusi (Kanisius, 2011), merupakan pembaruan buku "Asal dan Tujuan Manusia".
Karya selanjutnya
Pada 1979 Franz Dahler meninggalkan ordo SJ, menjadi awam, kembali ke Swiss, menikah dan berkeluarga (1981), dan bekerja untuk karya sosial pada organisasi Caritas, Swiss. Ia menulis sebuah buku otobiografi berjudul "Der Indozeller, ein Leben in Zwei Welten," yang menceritakan pengalaman Franz Dahler hidup di Indonesia sebagai seorang misionaris dan pengajar. Kedutaan Besar Republik Indonesia mengadakan acara bedah buku ini pada 23 Agustus 2011 di Bern. Dengan bangganya pada kesempatan itu ia menyatakan diri bahwa ia adalah seorang Jawa, "Ich bin ein Javaner," dan memamerkan kemahirannya berbahasa Jawa.
Franz Dahler meninggal dunia pada 25 November 2013 di Kriens, meninggalkan seorang isteri dan dua anak.
Daftar pustaka
Franz Dähler, Yulius Chandra: Asal dan tujuan manusia, Kanisius, Yogyakarta 1971