Fokker D.VII

Fokker D.VII dinas udara KNIL di lapangan terbang Kalijati, Subang (kini Pangkalan Udara Suryadarma) tahun 1922

D.VII adalah akhir pesawat tempur Perang Dunia I direka oleh Anthony Fokker dan Reinhold Platz di perusahaan Fokker. Saat mulai diperkenalkan di medan pertempuran pada tahun 1918 ia terbukti lebih baik berbanding pesawat terbang lain, membawa kepada Kehancuran Fokker. Begitu terkenal kapal terbang tersebut, sehingga merupakan satu-satunya senjata yang dituntut menggunakan nama oleh pihak Sekutu semasa perjanjian peletakan senjata pada akhir perperangan (Surrender in good condition oleh German Armies of [...] all D7's [...]).

Reinhold Platz, ketua rekaan Fokker telah mereka beberapa serial kapal terbang ujian serial V semenjak 1916. Semuanya mempunyai ciri yang sama, penggunaan sayap kantilever dan bukannya pengikat wayar luar. Ini mendorong gaya gesek yang jauh lebih rendah, tetapi pada masa yang sama ia memerlukan struktur dalam yang lebih kukuh pada sayap yang meningkatkan berat, mengurangkan kelebihan ini. Sebagai penyelesaian, reka bentuk V.4 menggunakan tiga sayap lebih pendek yang memerlukan kekuatan dalam yang lebih rendah dan merupakan prototipe Fokker Dr.I.

Pranala luar


A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41