Florence Mkhize

Florence Mkhize
Lahir1932 (1932)
Natal Afrika selatan
MeninggalJuli 10 , 1999 (umur 66–67)
KebangsaanAfrika Selatan
Nama lainMam Flo
PekerjaanPenjahit
Anggota serikat dagang
Aktivis antiapartheid
Dikenal atasAktivis antiapartheid
Suami/istriAmos Mswane
Anak4

Florence Grace Mkhize (1932- 10 Juli 1999) adalah seorang aktivis antiapartheid dan pemimpin gerakan perempuan. Mkhize biasa dikenal dengan nama 'Mam Flo'.[1] Mkhize juga terlibat sebagai anggota serikat dagang di Afrika Selatan dengan mengorganisir Kongres Serikat Dagang Afrika Selatan (SACTU).

Biografi

Mkhize lahir pada tahun 1932 di Umzumbe, Natal, Pesisir Selatan. Dia mulai sadar tentang politik pada umur 16 tahun ketika dia bersekolah di Sekolah Katolik Roma di Pesisir Selatan. Mkhize mulai melawan apartheid dengan mengikuti Kampanye Bantahan pada tahun 1952.[1][2] Foto saat dia membakar buku izin masuknya difoto oleh Ranjith Kally dan dipamerkan sebagai seni dan kenangan dari perlawanannya.[3] Kemudian, dia dilarang beraktivitas secara politik oleh pemerintah akibat perlawanannya. Walaupun dia dilarang beraktivitas politik, dia menyediakan tempat kerjanya yang merupakan pabrik menjahit sebagai markas berkomunikasi dengan teman-temannya yang berlokasi di Lakhani Chamber, Durban. Pada saat pembentukan Piagam Kebebasan, bus yang dia tumpangi menuju Kliptown untuk menyelengarakan Kongres Rakyat dipulangkan oleh polisi kembali ke Natal.[4] Pada tahun 1954, Mkhize bersama Lilian Ngoyi, Helen Joseph, Fatima Meer dan perempuan-perempuan lainnya menjadi anggota pendiri dari Federasi Perempuan Afrika Selatan.[5] Mkhize kembali mengorganisir perempuan untuk berpartisipasi di dalam Pawai Perempuan pada tahun 1956, tetapi bisnya dipulangkan kembali ketika bis dalam perjalanan ke Pretoria. Dia adalah salah satu pemimipin dari Boikot Kentang dan Tembakau melawan industri yang berkerja sama dengan pemerintah dalam menerapkan apartheid pada tahun 1959.[6] Setelah Kongres Nasional Afrika (ANC) dilarang, sebagai seorang anggota dari Partai Komunis Afrika Selatan (SACP), dia meneruskan perlawanannya dengan bergabung di dalam Kongres Serikat Dagang Afrika Selatan(SACTU) sebagai organisator, sebelum organisasi ini diberhentikan oleh pemerintah.[4] Pada bulan Juni 1968, dia dilarang beraktivitas lagi selama 5 tahun dibawah Undang-Undang Pemberantasan Komunisme.[1]

Pada dekade 1970an, Mkhize terlibat dalam Kampanye Pembebasan Mandela dan mengunakan rumahnya sebagai tempat perlindungan untuk para temannya dari satuan pengaman. Selama dekade 1980an, dia berusaha menyelesaikan krisis pendidikan dan tempat tinggal di Lamontville . Mkhize juga membantu untuk mengedukasi para murid yang ditolak dari sekolah negeri karena keterlibatan politik orang tuanya dengan mengumpulkan uang di Amsterdam. Sekolah Menengah Atas Phambili didirikan setelah perjalanan ini.[2][6] Dia merupakan salah satu anggota pendiri dari Front Demokratis Bersatu (UDF) pada tahun 1983 dan pada tahun yang sama , dia memobilisasi perempuan dari kelompok ras berbeda dengan mendirikan Organisasi Perempuan Natal.[4]

Di pemilihan umum pada tahun 1994, dia terpilih sebagai dewan kawasan nomor 75 yang dia jabat sampai 7 Juli 1999.[2] Dia juga mendirikan sebuah perusahaan bernama Zikhulise Cleaning, Maintenance and Transport ketika dia masih menjabat sebagai seorang dewan di eThekwini pada tahun 1997.[7]

Kehidupan pribadi

Dia menikah dengan suaminya, Amos Mswane pada dekade 1950an dan tinggal di Durban.Dia memiliki 4 orang anak. Anak lelakinya bernama Mandla dan Thulani. Khosi dan Shawn Mkhize adalah anak perempuannya.[2][8]

Kematian dan pengaruh

Dia meninggal karena kegagalan jantung kongestif pada tanggal 10 Juli 1999.[9]

Pada tahun 1998 Liga Perempuan Kongres Nasional Afrika (ANCWL) menganugerahkan Mkhize sebuah medali keberanian. Sebuah Medali Emas Militer diberikan oleh Nelson Mandela di konferensi veteran MK pada tahun 1999.[1] Namanya menjadi nama sebuah kantor pusat kota di Durban sebagai sebuah penghormatan.[2] Pada tahun 2006, Menteri Linkungan Afrika Selatan meresmikan sebuah kapal patroli dengan nama, Florence Mkhize.[10]

Referensi

  1. ^ a b c d "Florence Mkhize | South African History Online". www.sahistory.org.za. 27 Agustus 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-25. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  2. ^ a b c d e "Florence Mkhize". www.durban.gov.za. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-28. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  3. ^ "SABC Art Collection - Collection". sabc.co.za. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-06. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  4. ^ a b c Human Sciences Research Council. Group: Democracy and Governance. (2000). Women marching into the 21st century : wathint' abafazi, wathint' imbokodo. Pretoria: HSRC Press. hlm. 30–31. ISBN 0-7969-1966-6. OCLC 45002090. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  5. ^ Sheldon KE. (2016). Historical dictionary of women in Sub-Saharan Africa (edisi ke-2). Lanham: Rowman & Littlefield. hlm. 99. ISBN 978-1-4422-6293-5. OCLC 944187000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  6. ^ a b "60 Iconic Women — The people behind the 1956 Women's March to Pretoria (11-20)". The Mail & Guardian (dalam bahasa Inggris). 2016-08-25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-01. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  7. ^ Moore, Niki (2013-02-11). "The rise and fall of Shauwn and S'bu Mpisane, Durban's Teflon Couple". Daily Maverick (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  8. ^ Mthehtwa B (17 Februari 2013). "Mpisane's billion-rand tender ride". TimesLIVE (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-12-25. Diakses tanggal 2020-07-25. 
  9. ^ "South Africa: Florence Mkhize - A Stalwart Is No More". allafrica.com. 12 Juli 1999. Diakses tanggal 26 Juli 2020. 
  10. ^ Dolley C (9 Juni 2006). "Super-fast vessel to combat poaching". www.iol.co.za (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-25. Diakses tanggal 2020-07-25.