F.X. Soedanto
Fransiskus Xaverius Soedanto, lahir di Kebumen, tahun 1948,[1] adalah seorang dokter di Abepura, Papua yang menjadi terkenal karena melayani pasiennya hanya dengan tarif seribu rupiah. Ia bahkan menerima pasien yang hanya memberikan ucapan terima kasih sebagai balasan. Karena kemurahan hatinya, ia juga terkenal dengan sebutan Dokter Seribu.[2]
Masa kecil dan pendidikanSoedanto lahir dari pasangan Umar dan Mursila, sebagai anak keenam. Ibunya yang berprofesi sebagai perawat menjadi inspirasi baginya saat memilih meninggalkan studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan di UGM untuk memasuki Sekolah Kedokteran.[2] Praktik di PapuaSetelah lulus pada tahun 1975, ia diminta memilih daerah penugasan. Karena tak bisa membayar uang sogok untuk mendapat penempatan yang diinginkan, ia memilih Papua. Di Papua, ia melayani Kabupaten Asmat, sebelum akhirnya ditransfer ke Jayapura. Di Jayapura, ia ditugaskan di Rumah Sakit Jiwa hingga akhirnya pensiun pada tahun 2003, dan kemudian membuka praktik sendiri dengan harga sangat murah. Karena tarif konsultasinya, dalam sehari ia bisa melayani hingga 200 orang pasien mulai dari pukul 8 pagi hingga pukul 2 siang,[2] tetapi dengan catatan pasien masih harus membayar untuk obat dan alat pemeriksaan.[3] PenghargaanSelama praktiknya, ia dianugerahi penghargaan karena selalu memberikan obat generik kepada pasiennya.[2] Pada tahun 2013, ia juga dianugerahi penghargaan Liputan 6 Award Kategori Kemanusiaan.[4][5] Referensi
|