Setelah beberapa bulan mengalami masalah gangguan jiwa dan bunuh diri, Amofah menghilang pada malam tanggal 19 Juni 2019. Pada 24 Juni 2019, Departemen Kepolisian Kota New York menemukan sebuah jenazah mengapung di Sungai East. Satu hari kemudian, polisi menetapkan bahwa jenazah tersebut adalah Etika, dan tim investigasi menetapkan bahwa penyebab kematiannya adalah bunuh diri dengan tenggelam.[3]
Kehidupan awal
Amofah lahir di Brooklyn, New York, dari Owuraku Amofah, seorang politisi dari Ghana. Teman ayahnya (yang dia sebut sebagai "paman"), Nana Akufo-Addo, adalah seorang keturunan dari keluarga Ofori-Atta yang terkemuka di Ghana,[4] dan juga Presiden Ghana yang mengambil jabatan pada Januari 2017.[5][6] Dia sebelumnya memiliki seorang kakak, Randy Amofah, yang meninggal pada tanggal 31 Oktober 2010. Banyak orang mengira kematian kakaknya menjadi salah satu faktor penyebab bunuh dirinya Amofah meskipun dia telah mengungkapkan bahwa dia telah mengatasi hal kesedihannya tentang kematian kakaknya.[7]
Karier
Sebelum dikenal sebagai Etika, Amofah aktif sebagai peragawan serta sebagai musisi rap.[8] Dia sekali-kali terus menerus menjadi peragawan sampai tahun 2015.[9] Amofah berkata dalam suatu cuitan di Twitter bahwa nama "Etika" berasal dari permainan video tahun 2003 Sonic Battle, dimana para pemain bisa memasukan sebuah kode yang bernama "EkiTa" ke dalam permainan tersebut. Amofah pun menukar huruf "T" dengan "k" menjadi Etika. Amofah adalah penggemar besar permainan video Sonic Battle.[10] Amofah mulai menggunakan YouTube untuk menyiarkan siaran streaming permainan dan reaksinya pada tahun 2012 dibawah nama pengguna pertamanya yang bernama "EtikaWorldNetwork".[11] Sebelum penutupan kanal utamanya di YouTube pada tahun 2018, dia memiliki 800,000 pengikut antara kanalnya dia di Youtube dan Twitch.tv, dan beberapa bulan setelah membuat kanal keduanya yang baru, dia memiliki lebih dari 130,000 subscriber.[12][13] Konten-konten yang dibuat oleh Amofah dikenal sebagai terfokus dalam hal-hal yang berhubungan dengan Nintendo.[14] Dia sering menyiarkan streaming reaksinya secara over-the-top, sampai dengan reaksi siaran terhadap presentasi-presentasi Nintendo Direct, serta memanggil penggemarnya "Joy-Con Boyz", dinamai berdasarkan aksesoris controller standar Nintendo Switch, Joy-Con.[12] Pada November 2016, Amofah merilis dua video bahwa dia mendapatkan Nintendo Switch lebih awal dari perkiraan tahun rilisnya pada tahun 2017 menuai kontroversi dan kritik dari netizen; karena model yang dia gunakan adalah dicetak secara 3D oleh seorang YouTuber bernama Sandqvist yang diminta oleh Etika untuk mencetaknya.[14][15][16]
Pada Juni 2017, Amofah mengungkapkan bahwa dia adalah salah satu korban dari 'donasi palsu', atau 'chargebacks' dari banyaknya jumlah uang yang dikirim ke akun PayPal-nya melalui donasi streaming, yang menyebabkan Amofah dikenai dengan biaya proses yang bisa mencapai jutaan rupiah .[17]
Pada Oktober 2018, dia menggungah konten-konten berbau pornografi, yang melanggar peraturan-peraturan YouTube dan menyebabkan kanalnya terhapus.[18] Dia juga diblokir oleh Twitch untuk mengucapkan hal-hal yang terduga homofobik di dalam streamnya pada tahun yang sama.[19] Setelah kanalnya dihapus, Amofah menulis pesan-pesan yang tersamar di media sosial, termasuk perkataan bahwa dimana dia berkata "waktunya untuk mati", dan pengikutnya pun merasa bahwa dia ingin bunuh diri, serta menyebabkan panik yang kecil dikalangan penggemarnya.[18][20] Amofah mengkonfirmasikan pada malam itu di sosial medianya mengenai kesehatan jiwanya, berserta streamer yang lain pun yang melihat dan kenal dengan Etika secara tatap muka bahwa dia baik-baik saja, untuk menenangkan kecemasan oleh banyak penggemarnya.[21] Dia pun menulis permintaan maafnya di Reddit.[18]
Pada 16 April 2019, Amofah bercuitan di Twitter bahwa dia akan bunuh diri dengan senjata yang dia beli dari Long Island, yang menyebabkan dia ditangkap oleh polisi serta dibawa ke rumah sakit. Alice Pika, mantannya Amofah yang dia berpacaran dengan dari 2011 sampai 2017, berkata bahwa dia baik-baik saja dan dia telah "menjaga dia sepanjang hari".[22] Beberapa hari kemudian, dia mengunggah foto dari dia memegang senjata yang Pika mengatakan bahwa foto tersebut adalah palsu. Pada 29 April, setelah menulis berbagai cuitan pesan-pesan yang tersamar, berbau anti-semitik dan homofobia, dia pun memblokir teman-teman dekatnya dia, termasuk salah satu temannya Sky Williams.[19][23] Pada hari yang sama, dia pun menyiarkan livestream dari dia ditangkap oleh polisi kepada 19,000 penonton di Instagram Live setelah seorang penggemar yang cemas menghubungi dia.[18][24] Dia pun ditangkap lagi setelah berkelahi dengan seorang polisi.[25] Amofah diundang ke kanal YouTube DramaAlert untuk sebuah wawancara dengan Keemstar dimana dia mengaku bahwa dia adalah seorang "antikristus" dan dia ingin "membunuh semua kehidupan".[24]
Menghilang dan kematian
Pada malam 19 Juni 2019, Amofah mengunggah sebuah video YouTube yang berjudul "I'm sorry" ke kanal YouTube pribadinya, TR1Iceman, menyinggungkan tentang pikiran bunuh dirinya saat berjalan keliling jalanan di Kota New York; di dalam video tersebut dia mengakui bahwa dia mengalami gangguan jiwa, mengalami kesusahan dari perhatian yang dia dapat dari aktivitas streaming, dan meminta maaf untuk mendorong teman-temannya jauh.[11] Di dalam video tersebut, Amofah berkata "Aku harap bahwa ceritaku bisa membuat YouTube menjadi tempat yang lebih baik di masa depan dimana orang-orang bisa mengerti batasan orang-orang dalam hal-hal tertentu."[26] Meskipun video tersebut dihapus oleh YouTube untuk melanggar peraturannya, banyak orang mengunduh dan menyebarkan video tersebut ke media maya.[20]
Dia terakhir kali terlihat pada pukul 8 malam dan dilaporkan menghilang ke Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) pada tanggal 20 Juni.[27] Interaksi dunia maya terakhirnya adalah lewat bagian komentar YouTube dari kanalnya TR1Iceman pada pukul 10:30 malam tanggal 19 Juni, dimana dia mengomentari suatu video yang menampilkan lagu Travis Scott90210 diputar dalam frekuensi 432Hz. Dia berkata, "Keren..."[28] Video tersebut ditambahkan ke dalam daftar video yang disukainya.[29]
Pada tanggal 22 Juni, barang-barang berharga miliknya ditemukan di tempat pejalan kaki di Jembatan Manhattan, dimana polisi menemukan tas berisi sebuah dompet, tas laptop, ponsel genggam, baju-baju, dan konsol Nintendo Switch.[30][31] Pada malam tanggal 24 Juni, sebuah jenazah ditemukan mengapung dekat Pier 16 di Sungai East, dengan jarak sekitar setengah mil (800 meter) dari letak dimana polisi menemukan barang berharga milik Amofah, dan dilaporkan ke NYPD.[12] Pada pagi hari tanggal 25 Juni, NYPD dan layanan medis darurat telah mengevakuasi jenazahnya, menetepakan bahwa jenazah tersebut adalah Amofah, dan dia pun telah meninggal saat proses evakuasi.[32] Satu hari kemudian, polisi menetapkan bahwa penyebab kematiannya adalah bunuh diri dengan tenggelam.[3][11]
Reaksi
Kematian Amofah menyoroti tindakan dan penanganan platform sosial media dengan menangani tautan oleh pengguna-pengguna yang terlihat memiliki risiko dengan gangguan kejiwaan atau bermaksud untuk bunuh diri. Pada tahun 2017, Facebook meningkatkan upaya untuk menyaring dan mewaspadakan kemungkinannya ancaman bunuh diri setelah banyak pengguna di Facebook Live pada tahun 2017 menyiarkan live-stream mereka sedang melakukan aksi bunuh diri. Facebook sekarang menggunakan algoritma dan laporan pengguna untuk menangani ancaman tersebut.[33] YouTube pun mengungkapkan alasannya mengapa mereka menghapus video pesan bunuh diri dan terakhirnya Etika bahwa penghapusan video sedemikian rupa adalah sebuah praktik standar untuk "mengurangi potensi untuk meniru adegan menyakiti diri sendiri, dan video-video yang mengungkapkan ideasi untuk bunuh diri", dan bagian dari tindakan ini, YouTube pun mengirim pengunggah informasi mengenai nomor hotline konseling bunuh diri untuk bantuan lebih lanjut.[33]
Saat Amofah menghilang, banyak streamer dan penggemarnya mencoba untuk membantunya serta mengapresiasi karya yang dia lakukan selama bertahun-tahun. Banyak penggemarnya meminta YouTube untuk mengunggah ulang video akhirnya Amofah untuk mengenangya, dan sebuah petisi di Change.org telah dibuat dengan lebih dari 380,000 penandatangan meminta kanal YouTube pertamanya dibangkitkan kembali untuk mengenang jasanya.[20][26] Serta petisi lainnya dibuat di Change.org dengan lebih dari satu juta penandatangan meminta Etika untuk dikubur di kantor pusat YouTube, yang dimana Etika pernah mengatakannya pada salah satu siaran videonya.[34]
Penggemar-penggemar Amofah pun membuat sebuah situs memorial untuk Amofah di Jembatan Manhattan, meninggalkan pesan surat, fan art, permen Twizzlers, controller Joy-Con, dan produk-produk lain yang berhubungan dengan Nintendo.[35]
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan