Ermengarde dari Anjou |
Nama dalam bahasa asli | (fr) Ermengarde d'Anjou |
---|
|
Kelahiran | Anjou |
---|
Kematian | 1r Juni 1146 Yerusalem |
---|
Tempat pemakaman | Ille-et-Vilaine Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
---|
|
|
|
|
|
|
Agama | Gereja Katolik Roma |
---|
|
Pekerjaan | politikus |
---|
Ordo keagamaan | Sistersian |
---|
|
Gelar bangsawan | Duke Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Duchess (en) Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! |
---|
Pasangan nikah | Guillém IX dari Aquitaine (1089 (Kalender Masehi Gregorius)–) Alain IV, Adipati Bretagne (1093 (Kalender Masehi Gregorius), 1093 (Kalender Masehi Gregorius)–1112 (Kalender Masehi Gregorius)) |
---|
Anak | Hawise of Brittany (en) ( Alain IV, Adipati Bretagne) Conan III, Duke of Brittany (en) ( Alain IV, Adipati Bretagne) Geoffroy de Bretagne (en) ( Alain IV, Adipati Bretagne) |
---|
Orang tua | Foulques IV, Pangeran Anjou , Hildegard de Baugency (en) |
---|
Saudara | Geoffrey IV, Count of Anjou (en) dan Foulques, Raja Yerusalem |
---|
Ermengarde dari Anjou (tahun 1068 – 1 Juni 1146) merupakan seorang anggota keluarga Wangsa Anjou dan oleh dua pernikahannya ia menjadi Adipati Wanita Aquitania dan Bretagne. Ia juga merupakan seorang pelindung Biara Fontevraud.
Kehidupan
Awal kehidupan
Ia dilahirkan di Angers, sebagai putri sulung Fulk IV, Pangeran Anjou namun ia merupakan anak tunggal yang dilahirkan dari istri pertamanya, Hildegarde dari Beaugency. Kehilangan ibunya pada tahun 1070, pada saat ia berusia 2 tahun, ia menerima pendidikan yang baik dan tumbuh saleh dan prihatin tentang reformasi keagamaan, terutama pertikaian tentang penggunaan properti gereja sekuler. Ia juga terkenal akan kecantikannya dimasa mudanya.
Adipati Wanita Aquitania
Pada tahun 1089, pernikahannya diatur kepada Adipati dan pujangga muda, William IX dari Aquitania. Namun, ikatan ini terbukti adalah suatu kegagalan. Suaminya adalah seorang pria berhidung belang, yang perselingkuhannya kerap membangkitkan amarah istrinya. Ia menderita perubahan suasana hati yang parah, suka bimbang dan bertemperamen buruk, dan suka menggerutu pada suaminya. Ia juga memiliki kebiasaan mengucilkan dirinya ke biara setelah bertengkar, menghentikan semua kontak dengan dunia luar, sebelum tiba-tiba muncul di istana seperti keabsenannya tidak pernah terjadi. Tingkah laku yang seperti ini, ditambah dengan ketidakmampuannya memberikan keturunan, membuat William mengirimnya kembali ke ayahnya dan membatalkan pernikahan tersebut pada tahun 1091.
Tingkah lakunya selama pernikahannya dengan Adipati dicatat baik di dalam Marion Meade dan Alison Weir sebagai Skizofrenia, dengan Weir menambah sebuah sugesti maniak depresi.
Adipati Wanita Bretagne
Pada tahun 1093, ayahnya menikahkannya dengan Adipati Alan IV dari Bretagne, kemungkinan untuk melindungi suatu persekutuan melawan Normandia, kemudian yang dikendalikan oleh putra William sang Penakluk, Robert Curthose. Ikatan tersebut menghasilkan 3 orang anak: Conan (kemudian Adipati Conan III dari Bretagne), Havise (istri Baldwin VII dari Flandria, yang mengabaikannya pada tahun 1110) dan Geoffrey (yang mati muda di Yerusalem pada tahun 1116).
Suaminya pergi ke Palestina pada tahun 1096 untuk ambil bagian di dalam Perang Salib Pertama dan ia mengambil kendali provinsi tersebut sampai tahun 1101.
Ia menghabiskan sedikit waktunya di Rennes atau barat Britannia, lebih memilih wilayah Nantes dan Saumur. Dipengaruhi oleh Robert dari Arbrissel, ia menyetujui ekspansi biara Fontevraud, di mana ia terlibat di dalam dua kesempatan. Seorang pemuja Santo Bernard dari Clairvaux (biara di mana ia berdonasi), ia menyukai kreasi biara-biara Sistersian. Ia juga merupakan seorang wanita penderma biara Buzay, di dekat Nantes.
Alan IV, seorang pemimpin yang tak populer, dipaksa mengabdikasikan diri untuk putranya pada tahun 1112, ia dan Ermengarde berpisah setelah ini. Mantan Adipati tersebut mengundurkan dirinya ke Biara Redon, di mana ia wafat pada tanggal 13 Oktober 1119.
Tahun-tahun kemudian
Pada tahun 1116, Ermengarde tinggal di Biara Fontevrault, di mana ia diberitakan bersahabat dengan istri kedua suami pertamanya, Philippa dari Toulouse.
Pada tahun 1118, setelah kematian Philippa, Ermengarde memutuskan untuk membalaskan dendam mendiang sahabatnya itu. Ia pergi ke selatan dari Fontevrault ke istana mantan suaminya, Adipati William dari Aquitania, di mana ia meminta diakui sebagai istri Adipati yang sah. William mengabaikan permintaan yang luar baisa tersebut. Di bulan Oktober 1119, ia tiba-tiba muncul di dalam sidang Reims, yang dipimpin oleh Paus Calixtus II, meminta gar Paus mengucilkan William, mengusir gundiknya keluar dari istana adipati, dan memulihkan Ermengarde ke posisinya semula sebagai istri Adipati Aquitania. Paus "menolak untuk mengakomodasikannya"; akan tetapi, Ermengarde terus mengganggu William selama beberapa tahun lamanya.
Kematian
Ermengarde pada suatu hari pergi Perang Salib ke Palestina; ia kembali 10 tahun kemudian, dan beberapa sejarawan percaya kehidupannya berakhir di Yerusalem pada sebuah biara Santa Anne. Namun daftar penguburan di Biara Redon mencatat sebuah tanggal kematian pada tahun 1146 di Redon di mana suami keduanya dimakamkan. Tentu saja dipercaya bahwa ia meninggal sebagai seorang biarawati. Sebuah kontradiksi tentang kematiannya dan catatan pemakamannya mungkin mengindikasikan bahwa sebenarnya ia meninggal di Yerusalem, tetapi kemudian jenazahnya dipindahkan ke Redon.
Referensi