Empu Sedah adalah pujangga sastra Jawa yang terkenal menulis Kakawin Bhāratayuddha dalam bahasa Jawa kuno.[1] Dia hidup pada zaman pemerintahan Jayabaya dari Kerajaan Kadiri atau Panjalu di Jawa Timur. Empu Sedah merupakan salah satu penasihat Raja Jayabaya, Empu Sedah juga mempunyai anak angkat Aria Wiraraja yaitu seorang penasihat militer Raden Wijaya.
Pada akhirnya Kakawin Bhāratayuddha diselesaikan oleh Empu Panuluh karena Empu Sedah terlebih dahulu meninggal sebelum karyanya selesai.[2] Konon pekerjaan Mpu Sedah tidak selesai karena pujangga itu dihukum mati oleh pihak istana Kadiri karena punya hubungan gelap dengan Paramesywari Kediri. Akhirnya pekerjaan dilanjutkan oleh Mpu Panuluh hingga dapat selesai.
Referensi