Dreamcatcher (bahasa Korea: 드림캐쳐), sebelumnya dikenal sebagai Minx (bahasa Korea: 밍스), adalah girl group yang dibentuk oleh HappyFace Entertainment. Grup ini terdiri dari tujuh anggota, yakni JiU, SuA, Siyeon, Handong, Yoohyeon, Dami , dan Gahyeon. Dreamcatcher resmi debut pada tanggal 13 Januari 2017 dengan album singel Nightmare.
Dreamcatcher awalnya bernama Minx,[1] dan terdiri dari lima anggota, yakni JiU, SuA, Siyeon, Yoohyeon, serta Dami. Mereka merilis singel debut yang berjudul Why Did You Come to My Home? pada tanggal 18 September tahun 2014.[2] Pada tanggal 28 November tahun 2016, Happy Face Entertaiment mengumumkan akan mendebutkan kembali MINX dengan mengubah nama grup tersebut menjadi Dreamcatcher dan menambahkan dua anggota baru yaitu Handong dan Gahyeon.[3] Dreamcatcher debut dengan lagu Chase Me pada tanggal 13 Januari tahun 2017.[4]
Karier
2014—2015: Debut dengan nama MINX
Menggunakan nama Minx, grup idola tersebut tampil secara langsung untuk pertama kalinya di festival Oak Valley Summertime pada tanggal 9 Agustus tahun 2014 dengan membawakan dua lagu original yang berjudul Action dan Why Did You Come To My Home.[5][6] Kemudian pada tanggal 15 September, Happy Face Entertainment mengumumkan girl group baru mereka yang akan debut.[2] Minx merilis singel digital debut mereka yang berjudul Why Did You Come to My Home pada tanggal 18 September. Lagu tersebut dideskripsikan sebagai penggambaran baru dari lagu anak-anak berjudul sama.[7]
Minx melakukan penampilan debut di acara musik M Countdown pada tanggal 18 September dan mengakhiri promosi mereka pada tanggal 26 Oktober dengan penampilan final di acara musik Inkigayo.[8][9]
Pada bulan Juli tahun 2015, Minx merilis album mini pertama mereka yang bertajuk Love Shake dengan lagu utama berjudul sama. Lagu tersebut dipromosikan sebagai lagu ceria yang cocok dengan suasana musim panas. Lagu "Love Shake" merupakan versi buat ulang dari lagu dalam album bertajuk Bang Bang milik Dal Shabet.[10][11] Pada hari yang sama, Minx menggelar press showcase di sebuah klub bernama Ellui, di Seoul.[12] Minx tampil di panggung comeback pertama mereka pada acara The Show di tanggal 30 Juni dan Show Champion di tanggal 1 Juli.
2017: Pengubahan formasi anggota menjadi Dreamcatcher, Nightmare, Fall Asleep in the Mirror, dan Prequel
Pada bulan November tahun 2016, HappyFace Entertainment memberitahukan bahwa seluruh anggota Minx yakni JiU, SuA, Siyeon, Yoohyeon, dan Dami, akan debut ulang dengan nama "Dreamcatcher"[13] dengan tambahan dua anggota baru yaitu Handong dan Gahyeon. Dreamcatcher dijadwalkan debut pada tahun 2017.[3][14] Grup tersebut debut ulang dengan merilis single album pertama mereka yang bertajuk Nightmare beserta lagu utama yang berjudul "Chase Me", pada tanggal 13 Januari tahun 2017.[15] Pada tanggal 19 Januari Dreamcatcher debut panggung dengan tampil di acara M Countdown.
Selanjutnya, Dreamcatcher melakukan comeback pertama mereka dengan merilis single album kedua yang bertajuk Fall Asleep in the Mirror pada tanggal 5 April.[16] Lagu berjudul Good Night menjadi lagu utama dari album tersebut.[17]
Dreamcatcher merilis album mini pertama mereka yang bertajuk Prequel pada tanggal 27 Juli. Album tersebut memiliki enam lagu dengan lagu utama berjudul Fly High.[18] Album Prequel debut di peringkat ke-5 pada Billboard World Albums Chart dan posisi puncak di iTunes K-Pop Top 100 Chart AS berada di peringkat pertama.[19][20]
Pada tanggal 1 Agustus, HappyFace Entertainment mengumumkan bahwa Dreamcatcher akan menggelar tur dunia pertama mereka setelah merampungkan promosi untuk album Prequel.[21]
Kemudian pada tanggal 3 Oktober, HappyFace Entertainment mengumumkan bahwa Dreamcatcher akan berpartisipasi dalam acara Mixnine dari YG Entertainment. Acara tersebut akan disiarkan oleh saluran JTBC. HappyFace Entertainment menyampaikan bahwa tujuan dari partisipasi para anggota Dreamcatcher dalam acara Mixnine adalah untuk memperlihatkan sisi lain dari mereka kepada penonton, baik sebagai sebuah grup maupun sebagai masing-masing individu.[22] selanjutnya pada tanggal 10 Desember, Happy Face Entertainment menyampaikan bahwa para anggota yang lolos dan masih bertahan di acara Mixnine yakni JiU, Siyeon, Yoohyeon, dan Dami, akan mengundurkan diri dari acara karena konflik jadwal antara partisipasi dalam acara dan kegiatan tur Dreamcatcher di Brasil.[23]
Pada tanggal 8 Desember, HappyFace Entertainment mengumumkan sebuah kolaborasi dengan MyMusicTaste dalam penyelenggaraan tur Dreamcatcher yang akan dilakukan di tujuh negara di Eropa pada bulan Februari tahun 2018. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tur dunia Dreamcatcher yang bertajuk "Fly High".[24]
Menjelang akhir tahun, Dreamcatcher menerima pujian dari kritikus musik untuk keunikan musik mereka yang menggabungkan pengaruh musik rock dan metal. Lagu Chase Me berada di peringkat ke-19 dalam Billboard's Best K-Pop Songs of 2017: Critics' Picks.[25] Selanjutnya, Dreamcatcher terdaftar pada posisi ketiga dalam Billboard's Best New K-Pop Acts pada tahun 2017.[26]
Pada tanggal 28 Desember, HappyFace Entertainment memberitahukan bahwa Dreamcatcher akan menggelar jumpa penggemar pada tanggal 13 Januari tahun 2018. Acara tersebut digelar untuk memperingati hari jadi Dreamcacther yang pertama bersama penggemar.[27] Keseluruhan tiket acara jumpa penggemar yang jika ditotal berjumlah 400 tiket, terjual habis dalam kurun waktu kurang dari satu menit setelah penjualan publik untuk tiket tersebut dibuka pada tanggal 2 Januari.[28]
2018: Full Moon, Tur Dunia, Escape the Era, dan Alone in the City
Pada tanggal 4 Januari, Happy Face Entertainment memberitahukan bahwa Dreamcatcher akan meluncurkan sebuah singel digital pada tanggal 12 Januari. Lagu tersebut didedikasikan untuk penggemar mereka dalam rangka merayakan hari jadi Dreamcatcher yang pertama. Dikomposeri oleh Ollounder(오종훈) dan LEEZ(이수민) yang juga mengkomposeri lagu utama milik Dreamcatcher sebelumnya, yakni Chase Me dan Good Night, lagu kali ini akan kembali beraliran metal/rock. Lagu tersebut akan menjadi tanda "untuk memperingati kenangan yang terjalin antara Dreamcatcher dan penggemar".[29] Pengumuman ini kemudian dilanjutkan dengan perilisan cuplikan foto individu para anggota yang diunggah setiap hari pada pukul 13.13 KST hingga tanggal 12 Januari, dengan petunjuk tentang judul dan lirik dari lagu yang akan diluncurkan.[30]
Pada tanggal 12 Januari, Dreamcatcher meluncurkan singel digital berjudul Full Moon untuk perayaan hari jadi pertama mereka. Sebuah video promosi dari lagu tersebut juga diunggah pada hari yang sama.[31]
Video tersebut menampilkan kelanjutan dari trilogi Nightmare dari Dreamcatcher, serta memperlihatkan tanggal comeback mereka selanjutnya yang terdapat pada akhir video. Dreamcacther berencana mengeluarkan lagu terbaru mereka pada bulan Maret tahun 2018. Lagu Full Moon dengan cepat menempati posisi tinggi dalam iTunes Top 100 K-Pop charts di berbagai belahan dunia, dan menempati posisi ke-16 dalam Billboard World Digital Song Sales chart.[32]
Dreamcatcher menggelar acara jumpa penggemar untuk merayakan hari jadi pertama mereka pada tanggal 13 Januari di Mary Hall Grand Theatre di Universitas Sogang. Pada acara tersebut, Dreamcatcher membawakan lagu Full Moon untuk pertama kalinya di hadapan lebih dari 400 penggemar.[33]
Pada bulan Februari tahun 2018, Dreamcatcher menjadi girl group K-pop pertama yang menyelesaikan tur di kota-kota besar di Eropa dengan menampilkan musik mereka dan berinteraksi dengan penggemar internasional. Kota-kota yang dikunjungi Dreamcatcher dalam tur dunia 'Fly High' adalah London (14 Februari), Lisbon (16 Februari), Madrid (18 Februari), Amsterdam (21 Februari), Berlin (22 Februari), Warsawa (23 Februari), serta Paris (25 Februari).[34][35]
Pada bulan Maret tahun 2018, Dreamcacther mengumumkan nama untuk penggemar mereka, yakni "InSomnia".[36]
Selanjutnya pada tanggal 28 April, Dreamcatcher ditunjuk sebagai duta hubungan masyarakat untuk perlindungan hak cipta dalam kampanye komersialisasi dan perlindungan hak cipta dari Teknologi Keamanan Blockchain terbaru milik Microsoft.[37]
Pada tanggal 10 Mei, Dreamcatcher merilis album mini kedua mereka yang bertajuk Escape the Era.[38] Album tersebut memiliki enam lagu termasuk lagu utama yang berjudul You and I dan instrumennya.[39]
Versi Outside dan Inside dari album Escape the Era berada di posisi pertama dan ketiga dalam peringkat album Hanteo,[40] dengan posisi puncak dari album tersebut berada di peringkat ke-3 di peringkat album Gaon, serta berada di posisi pertama di situs China, Yinyuetai. Album tersebut juga masuk ke Billboard World Albums chart untuk pertama kalinya dengan berada di posisi ke-7.[41]
Pada tanggal 17 Mei, Dreamcacther mengumumkan lewat akun Twitter bahwa mereka akan menyapa penggemar di Amerika Latin pada bulan Juli dan Agustus tahun 2018. Tur yang bertajuk 'Welcome to the Dream World in Latin America' tersebut dimulai pada tanggal 27 Juli di Buenos Aires, Argentina, dan ditutup dengan tur di Panama City, Panama, pada tanggal 5 Agustus.[42] Kemudian pada tanggal 15 Juli, Dreamcatcher menandatangani kontrak dengan agensi Pony Canyon. Agensi tersebut yang akan mengatur promosi dari debut Jepang Dreamcatcher pada musim gugur mendatang.[43]
Album mini ketiga Dreamcatcher yang bertajuk Alone in the City dirilis pada tanggal 20 September tahun 2018.[44] Kemudian pada tanggal 5 Oktober, diumumkan bahwa Dreamcatcher akan melakukan debut di Jepang pada bulan November dengan meluncurkan versi Jepang dari lagu What. Lagu debut Jepang tersebut direncakan akan dirilis pada tanggal 21 November.[45]
2019: The End of Nightmare, Tur Global 'Invitation from Nightmare City', The Beginning of The End, dan Raid of Dream
Pada tanggal 13 Februari, Dreamcatcher merilis album mini keempat mereka yakni The End of Nightmare. Sesuai dengan namanya, album ini menjadi penutup dari konsep Nightmare. Tema ini merupakan konsep yang digunakan oleh Dreamcacther sejak mereka debut dengan lagu Chase Me dan akan ditutup dalam lagu utama kali ini, Piri. Lagu Piri menampilkan akustik rock yang merupakan ciri khas dari Dreamcacther, serta penggabungan dari instrumen 'piri' (seruling dalam bahasa Korea). Pada hari yang sama, agensi dari Dreamcatcher, HappyFace Entertainment, mengumumkan perubahan nama menjadi Dreamcatcher Company.[46]
Setelah menyelesaikan promosi lagu Piri, Dreamcatcher melaksanakan tur Asia mereka yang bertajuk 'Invitation from Nightmare City', yang diumukan akan digelar di beberapa kota yakni, Jakarta, Manila, Singapura, Seoul, serta kota Tokyo dan Kobe di Jepang. Kegiatan tersebut dilakukan dari bulan Maret hingga Mei tahun 2019. Namun, karena suatu alasan yang tidak dipublikasikan, konser di Jakarta dibatalkan dan digantikan dengan acara temu penggemar singkat.
Kemudian pada bulan Juli tiga kota ditambahkan dalam tur 'Invitation From Nightmare City'. Ketiga kota tersebut adalah Melbourne dan Sydney di Australia serta Kuala Lumpur di Malaysia. Konser di ketiga kota tersebut dijadwalkan mulai dari akhir bulan Agustus hingga awal September. Namun dikarenakan adanya kebakaran di teater 170 Russell pada tanggal 31 Agustus, Dreamcatcher terpaksa membatalkan kegiatan mereka satu hari sebelum konser diselenggarakan.[47]
Pada tanggal 30 Agustus Dreamcatcher mengumumkan perekrutan untuk generasi pertama klub penggemar resmi mereka, yakni InSomnia, yang berlangsung dari 2 September hingga 2 Oktober.[48]
Dreamcatcher merilis album studio Jepang perdana mereka yang bertajuk The Beginning of The End pada tanggal 11 September.[49] Video musik dari lagu utama yang berjudul Breaking Out telah dirilis terlebih dahulu pada tanggal 9 September di akun YouTube resmi Pony Canyon.[50]
Pada tanggal 18 September Dreamcatcher merilis album bertajuk Raid of Dream beserta lagu utama berjudul "Deja Vu".[51] Versi Jepang dari lagu tersebut turut dirilis secara simultan. Perilisan kali ini berkolaborasi dengan mobile game King's Raid.[52]
Dreamcather melakukan tur Eropa kedua mereka yang bertajuk 'Invitation from Nightmare City' pada tanggal 24 Oktober hingga 7 November di kota London, Milan, Berlin, Warsawa, Paris, Amsterdam, serta Helsinki.[53] Selain itu, Dreamcatcher juga telah melaksanakan tur bertajuk sama di Amerika Serikat dari tanggal 6 hingga 15 Desember dengan mengunjungi kota Los Angeles, Chicago, Dallas, Orlando, dan Jersey City.[54] Handong absen dari kegiatan tur tersebut karena jadwal kegiatan yang bentrok (dikemudian hari diungkapkan bahwa Handong berada di Tiongkok untuk mengikuti acara Idol Producer).[55]
2020: Handong vakum sementara, Dystopia: The Tree of Language, Dystopia: Lose Myself
Pada tanggal 18 Februari Dreamcatcher merilis album studio Korea perdana mereka yang bertajuk Dystopia: The Tree of Language dengan lagu utama berjudul "Scream".[56] Dreamcatcher melakukan promosi untuk lagu Scream dengan formasi enam orang anggota ditambah seorang penari untuk mengisi posisi Handong yang kosong dalam koreografi.
Dreamcatcher melakukan comeback Jepang dengan merilis single digital berjudul Endless Night pada tanggal 11 Maret.[57] Sementara itu, video musik dari lagu tersebut telah diunggah lebih dulu pada tanggal 4 Maret.[58] Pada tanggal 12 Maret Dreamcatcher mempublikasikan dukungan untuk Handong yang tengah berada di Tiongkok karena jadwal partisipasi dalam acara Youth With You 2 (Idol Producer).[59] Setelah menyelesaikan promosi untuk lagu Scream dan Red Sun, Dreamcatcher melanjutkan kegiatan dengan melakukan promosi untuk lagu Black and White selama dua minggu.[60]
Dreamcatcher bersama dengan boy group IN2IT serta solois AleXa tergabung sebagai Millenasia Project dan merilis lagu berjudul Be The Future pada tanggal 6 Mei. Lagu tersebut menyampaikan pesan tentang pentingnya pendidikan dan keamanan di tengah pandemi Covid-19, dan diproduksi oleh Millenasia yang bekerja sama dengan Varkey Foundation untuk koalisi pendidikan global UNESCO.[61] Dreamcatcher mengadakan konser daring perdana mereka yang bertajuk Global Streaming Into The Night & Dystopia pada tanggal 4 Juli dengan bekerja sama dengan MyMusicTaste.[62] Handong yang masih berada di Tiongkok absen dari kegiatan tersebut.
Pada tanggal 15 Juli Dreamcatcher merilis singel digital berjudul R.o.S.E BLUE yang merupakan lagu tema dari mobile game Girl Cafe Gun.[63] Ini merupakan lagu tema mobile game kedua yang dinyanyikan oleh Dreamcatcher setelah singel Deja Vu yang dirilis pada tahun 2019 lalu. Kemudian pada tanggal 17 Agustus Dreamcatcher mengeluarkan album baru bertajuk Dystopia: Lose Myself berserta lagu utama berjudul "BOCA".[64]
^Prequel dirilis di Jepang pada tanggal 15 September tahun 2017 oleh Marvel Entertainment.
^Lagu What (versi Jepang) dirilis pada tanggal 21 November 2018 sebagai singel debut Jepang Dreamcatcher
^Lagu Piri ~Fue wo Fuke~ (versi Jepang) dirilis pada tanggal 13 Maret 2019 sebagai singel Jepang kedua Dreamcatcher
^Lagu Piri tidak masuk ke dalam peringkat digital Gaon tetapi muncul dalam daftar peringkat unduhan Gaon pada urutan ke-123.[95]
^Lagu Deja Vu tidak masuk ke tangga lagu digital Gaon tetapi muncul dalam daftar peringkat unduhan pada urutan ke-119 dan berada di urutan ke-97 pada peringkat BGM.[97]
^Lagu Scream tidak masuk dalam tangga lagu digital Gaon, tetapi muncul dalam daftar peringkat unduhan pada urutan ke-88 dan berada di urutan ke-97 pada peringkat BGM.[98]
^Lagu BOCA tidak masuk dalam tangga lagu digital Gaon, tetapi muncul dalam daftar peringkat unduhan pada urutan ke-58.[100]
^Lagu Odd Eye tidak masuk dalam tangga lagu digital Gaon, tetapi muncul dalam daftar peringkat unduhan pada urutan ke-12.[101]
^Lagu Wind Blows tidak masuk dalam peringkat digital Gaon, tetapu muncul dalam peringkat unduhan pada urutan ke-54.[101]
^Lagu Poison Love tidak masuk dalam peringkat digital Gaon, tetapu muncul dalam peringkat unduhan pada urutan ke-74.[101]
^Lagu 4 Memory tidak masuk dalam peringkat digital Gaon, tetapu muncul dalam peringkat unduhan pada urutan ke-49.[101]
^Lagu New Days tidak masuk dalam peringkat digital Gaon, tetapu muncul dalam peringkat unduhan pada urutan ke-53.[101]
^"Dreamcatcher(드림캐쳐) 공식 팬클럽 'InSomnia' 1기 모집 안내" [Informasi Rekrutmen Pertama Klub Penggemar Dreamcatcher, InSomnia]. Akun Twitter resmi Dreamcatcher (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 8 Agustus 2020.
^"Dreamcatcher Discography". dreamcatcher-official.jp (dalam bahasa Jepang and Inggris). Diakses tanggal 10 Agustus 2020.
"Dreamcatcher(드림캐쳐) 걸카페건 사전예약 홍보 영상". Akun YouTube Dreamcatcher official (dalam bahasa Korea and Inggris). 28 Juni 2020. Diakses tanggal 19 Agustus 2020.
"앨범 정보 - Dystopia : Lose Myself" [Informasi Album - Dystopia : Lose Myself]. melon.com (dalam bahasa Korea). 17 Agustus 2020. Diakses tanggal 19 Agustus 2020.
^"드림캐쳐 프로필" (dalam bahasa Korea). Naver. 6 April 2017.
"2018년 11월 Album Chart" [Peringkat Album Bulan November 2018 (lihat #98)]. Gaon Music Chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 6 Agustus 2020.
"2019년 12월 Album Chart" [Peringkat Album Bulan Desember 2019 (lihat #163)]. Gaon Music Chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 6 Agustus 2020.
"2020년 09월 Album Chart" [Peringkat Album Bulan September Tahun 2020 (lihat #157)]. Gaon Music chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 08 Oktober 2020.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
"2019년 Album Chart" [Peringkat Album Tahun 2019 (lihat #131)]. Gaon Music Chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 6 Agustus 2020.
"2020년 06월 Album Chart" [Peringkat Album Bulan Juni Tahun 2020 (lihat #179 (versi kit))]. Gaon Music chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 29 Januari 2021.
"2020년 11월 Album Chart" [Peringkat Album Bulan November Tahun 2020 (lihat #134)]. Gaon Music chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 29 Januari 2021.
"2021년 02월 Album Chart" [Peringkat Album Bulan Februari Tahun 2021 (lihat #198)]. Gaon Music chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 11 Maret 2021.
"2020년 11월 Album Chart" [Peringkat Album Bulan November Tahun 2020 (lihat #98 (versi kit))]. Gaon Music chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 29 Januari 2021.
^"2021년 02월 Album Chart" [Peringkat Album Bulan Februari Tahun 2021 (lihat #19)]. Gaon Music chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 11 Maret 2021.
^Akumulasi penjualan dari lagu What (versi Jepang):
週間 シングルランキング 2018年12月03日付 (dalam bahasa Japanese). Oricon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2018. Diakses tanggal 28 November 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
^2019년 07주차 Download Chart [Peringkat Unduhan Minggu Ke-7 Tahun 2019]. Gaon Music Chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 24 Februari 2019.
^Akumulasi penjualan lagu "Piri ~Fue wo Fuke~ (versi Jepang)":
週間 シングルランキング 2019年03月25日付 (dalam bahasa Japanese). Oricon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2019. Diakses tanggal 20 Maret 2019.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
2020년 34주차 Download Chart [Peringkat Unduhan Minggu Ke-34 Tahun 2020]. Gaon Music Chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 26 Agustus 2020.
^ abcde2021년 05주차 Download Chart [Peringkat Unduhan Minggu Ke-5 Tahun 2021]. Gaon Music Chart (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 07 Februari Agustus 2021.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
^"앨범 정보: 불후의 명곡 - 전설을 노래하다 (AGAIN ★ 가요톱 10, 11월을 물들인 노래)" [Informasi Album: Immortal Songs - Singing the Legend (AGAIN ★ Top 10 Gayo, Lagu yang mewarnai bulan November)]. Melon (dalam bahasa Korea). Diakses tanggal 6 Agustus 2020.