Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Dragon Ball Z: Bardock – The Father of Goku di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Dragon Ball Z: Bardock – The Father of Goku, dikenal dijepang sebagai Dragon Ball Z: A Lonesome, Final Battle - The Father of Z Warrior Son Goku, who Challenged Freeza (ドラゴンボールZ たったひとりの最終決戦〜フリーザに挑んだZ戦士 孫悟空の父〜 Doragon Bōru Zetto Tatta Hitori no Saishū Kessen ~Furīza ni Idonda Zetto-senshi Son Gokū no Chichi~?), adalah TV spesial Dragon Ball Z pertama yang berdasarkan pada manga populer Dragon Ball. Itu sudah disiarkan di Fuji Television pada 17 oktober 1990 antara Dragon Ball Z episode 63 dan 64.
FUNimation pertama kali merilis DVDnya pada januari 2001 dan kemudian merilis ulang ini beserta TV spesial Dragon Ball Z: The History of Trunks pada sebuah digitally remastered double feature DVD pada 19 Februari 2008, sebuah versi Blu-ray Disc juga dirilis pada 15 juli 2008. Pada 17 desember 2011, sebuah sekuel pendek yang disebut Dragon Ball Z: Episode of Bardock juga dirilis.
Alur
TV spesial ini bercerita tentang Bardock, yang juga disebut petarung kelas rendah dalam pasukan Frieza. Pada awal cerita, anaknya Kakaroto lahir di planet Vegeta dan sedang dipersiapkan untuk dikirim ke "planet perbatasan" (Bumi) dalam perintah menghancurkan seluruh kehidupan disana. Sementara itu, Bardock dan timnya sedang ada pada sebuah tugas untuk membinasakan seluruh bentuk kehidupan di planet Kanassa, berubah menjadi monyet raksasa dengan bulan purnama planet tersebut. Keesokan paginya, setelah planetnya kelihatan kosong dari semua kehidupan lain, Bardock dan timnya beristirahat dan merayakan kemenangan mereka sampai satu prajurit bangsa Kanassa yang tersisa menyergapnya dan memutuskan untuk memberinya "hadiah" kemampuan melihat masa depan, sebelum dihancurkan oleh Bardock. Hal ini menghantui Bardock dengan penglihatan tentang kehancuran planet Vegeta dan penindasan pada seluruh jagat raya ditangan Frieza. Sehingga membuatnya pingsan dan harus dirawat sementara.
Bardockpun sadar dan melupakan penglihatannya dan pergi bergabung dengan timnya di planet Meat, tetapi malah menemukan teman-temannya yang semuanya telah mati. Dia kemudian secara singkat berbicara dengan Tora yang sekarat, yang memberi tahukannya bahwa Frieza memerintahkan penyerangan terhadap mereka, mengatakan bahwa Frieza ketakutan dengan kekuatan manusia Saiya yang semakin meningkat. Dibuat takut dan kemudian murka dengan kata-kata temannya yang sudah terkapar, ia mengambil ikat tangan Tora yang berlumur darah dan menggunakannya sebagai ikat kepala. Ia bertarung melawan anak buah Frieza yang lain dan mengalahkan mereka semua, tetapi kemudian dengan mudah dibuat kewalahan oleh serangan dari antek-antek Frieza Dodoria. Dia menderita luka yang parah, tetapi kemudian segera kembali ke planet Vegeta.
Bardock sekarang menyadari niat Frieza untuk menghancurkan seluruh bangsa Saiya dengan menghancurkan planet mereka. Sayangnya, dia tidak dapat meyakinkan yang lainnya tentang bahaya yang sedang menghampiri. Dengan tidak ada pilihan lain ia memutuskan untuk menghadapi Frieza seorang diri. Setelah menembus penjagaan pasukan Frieza, Bardock mengirim ledakan energi besar pada sang penindas, seorang diri mengharapkan sebuah kemenangan. Bagaimanapun, Frieza melawan ini dengan teknik Supernovanya yang menghancurkan Bardock, pengawalnya sendiri dan planet Vegeta. Sesaat sebelum ia meninggal, Bardock melihat satu penglihatan lagi tentang masa depan: anaknya Kakaroto menghadapi Frieza. Dibuat yakin bahwa Kakaroto akan jadi satu-satunya yang mengalahkan Frieza, Bardock memberikan sebuah senyuman kecil saat ia dihancurkan bersama-sama dengan planetnya. Bardock, setelah kematiannya, dengan telepati memberi tahu anaknya Kakaroto dikapsul luar angkasa untuk membalaskan dendam bangsa Saiya, yang membuat Kakaroto bangun.
Di tempat lain, Vegeta, baru saja menyelesaikan sebuah tugas, di beri informasi oleh Nappa tentang penghancuran planetnya dan bahwa Frieza mengklaim bahwa planetnya telah hancur oleh sebuah meteor raksasa. Kebanggaan Vegeta menjaganya dari mengekspresikan keterkejutannya dan dia tetap tak menunjukan emosinya. Segera setelah itu, kapsul luar angkasa Kakaroto mendarat di bumi, dimana ia ditemukan oleh pria tua bernama Gohan, ia tertawa gembira saat diangkat lengan pria tua itu. Gohan kemudian memutuskan mengadopsinya dan memberinya nama baru, Goku.
Lirik: Dai Sato, Musik: Chiho Kiyoka, Aransemen: Kenji Yamamoto, Vokal: Hironobu Kageyama dan Kuka (Waffle)
Lagu Solid State Scouter dari Dragon Magic Orchestra adalah sebuah kehormatan untuk grup musik synthpop Jepang Yellow Magic Orchestra, secara spesifiknya album "Solid State Survivor" mereka tahun 1979.
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Dragon Ball Z: Bardock – The Father of Goku di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)