Donald Henry Gaskins |
---|
Foto tahanan Gaskins |
|
Nama lahir | Donald Henry Parrott Jr. |
---|
Nama lain | Pembunuh terkejam di America Charles Manson versi Redneck Penumpang pembunuh Junior Parrott Pee Wee |
---|
Lahir | March 31, 1933 Florence County, South Carolina, Amerika Serikat |
---|
Meninggal | 6 September 1991(1991-09-06) (umur 58) Columbia, South Carolina, U.S. |
---|
Sebab meninggal | Kursi listrik |
---|
Hukuman | Hukuman mati (1976 & 1983) |
---|
|
Jumlah korban | 9 (convicted) 100+ (diklaim) |
---|
Waktu pembunuhan | 1953–September 1982 |
---|
Negara | Amerika Serikat |
---|
Negara bagian | Carolina Selatan |
---|
Tanggal ditangkap | Desember 1975 |
---|
Donald Henry "Pee Wee" Gaskins Jr. atau nama lahirnya Donald Henry Parrott Jr. 31 Maret 1933 – 6 September 1991, adalah seorang pembunuh, pemerkosa, dan perampok yang terkenal dari era 1950-1970an. Atas perbuatannya, ia berulangkali keluar dan masuk penjara, dan akhirnya dihukum mati setelah kejahatannya terungkap secara keseluruhan. Namun itu tidak menghentikannya untuk melakukan pembunuhan lagi. Di penjara, ia masih membunuh lagi sesama terpidana mati lainnya dengan peledak ukuran kecil. Ia akhirnya dieksekusi 6 September 1991.
Masa kecil
Gaskins lahir 13 Maret 1933 di Florence County Carolina, dari ibu bernama Eulea Parott, bersama anak-anak di luar nikah lainnya. Tubuhnya kecil jika dibandingkan dengan usianya, sehingga mendapat nama panggilan Pee Wee. Saat dewasa tigginya hanya 5' 4" dan berat 59 kilogram.
Awal hidup Gaskins diwarnai penelantaran. Saat umurnya baru satu tahun, Gaskins meminum sebotol minyak tanah, sehingga gerakan tubuhnya terganggu hingga umur tiga tahun. Ibunya kurang memperhatikannya, hinga ia baru menyadari namanya adalah Donald saat diadili atas kejahatan perampokan, penyerangan, dan pemerkosaan bergilir.[1]
Setelah pengakuannya dalam kejahatan yang dilakukan, Gaskins mengikuti sekolah perubahan. Di sana ia berulangkali diperkosa sesama tahanan. Setelah melarikan diri, ia menikah lalu dengan sukarela kembali dan menyelesaikan masa huumannya. Ia lalu dibebaskan tahun 1951, saat berumur 18 tahun. Gaskins bekerja di perkebunan tembakau sampai penahanan tahun 1953, setelah ia menyerang seorang anak perempuan dengan palu. Gaskins menjalani hukuman enam tahun penjara di South Carolina Penitentiary.[2]
Setelah diperkosa dan ditindas di penjara, ia kemudian menjadi dihormati sesama narapidana lainnya setelah membunuh orang paling terhormat di sana, Hazel Brazell. Sebagai akibatnya, ia mendapat tambahan hukuman tiga tahun penjara. Tapi dari sanalah ia berubah dari korban, menjadi agresor. Ia melarikan diri dari penjara pada tahun 1955 dengan bersembunyi di belakang truk sampah dan pindah ke Florida, dan mendapat pekerjaan di sirkus berjalan. Ia ditahan kembali dan ditahan, hingga akhirnya bebas bersyarat pada tahun 1961.[3]
Puncak pembunuhan
Gaskins ditahan lagi tanggal 14 November 1975, saat rekan sesama pelaku, Walter Neeley mengaku kepada polisi bahwa ia menyaksikan Gaskins membunuh Dennis Bellamy dan Johnny Knight. Neeley mengaku kepada polisi bahwa Gaskins menceritakan kepadanya bahwa ia membunuh orang-orang yang dicatat hilang selama lima tahun belakangan, dan memberi petunjuk di mana mereka dikuburkan. Tanggal 4 Desember 1975, Gaskins membawa polisi kepada tanah miliknya di Prospect, tempat ia mengubur delapan korbannya.[4]
Pengadilan dan Eksekusi
Gaskins diadili atas delapan tuntutan pembunuhan pada 24 Mei 1976, dibuktikan bersalah pada 28 Mei, lalu dihukum mati, yang kemudian diturunkan menjadi hukuman seumur hidup, karena berdasarkan South Carolina General Assembly's 1974 negara bagian berusaha mengikuti petunjuk dari Mahkamah Agung Amerika Serikat terkait aturan hukuman mati.
Sayangnya, Gaskins malah melakukan pembunuhan lainnya pada tanggal 2 September 1982, yang membuatnya mendapat gelar Orang Terkejam di Amerika. Padahal ia sudah ditahan di blok keamanan tertinggi di South Carolina Correctional Institution. Ia membunuh sesama terpidana mati lainnya, Rudolph Tyner, yang membunuh sepasang orang tua dalam sebuah perampokan di Burgess. Gaskins dibayar untuk melakukan pembunuhan balas dendam ini oleh Tony Cimo, anak dari korban Tyner. Beberapa kali upaya pembunuhan atas Tyner gagal, terutama yang melibatkan racun yang ditaburkan ke makanan dan minumannya. Gaskins lalu memutuskan penggunaan bahan peledak pasti efektif. Gaskins menyembunyikan peledak C4 di speaker sebuah radio, yang dijanjikan akan memudahkan mereka berkomunikasi antar narapidana. Ia meminta Tyner menaruh alat itu di telinga, lalu memicu peledaknya. Gaskins menyatakan bahwa, "Hal terakhir yang didengarkan Tyner adalah aku tertawa."
Atas perbuatannya yang tak juga jera membunuh ini, Gaskins kembali dijatuhi hukuman mati. Kasus ini juga menjadi rekor pertama kalinya seorang kulit putih dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan seorang kulit hitam.
Saat sedang dalam penantian hukuman mati, Gaskins juga mengklaim sekitar 100 hingga 110 pembunuhan. Termasuk di antaranya Margaret "Peg" Cuttino, anak berumur 13 tahun dari Senator South Carolina, James Cutting Jr.
Gaskins dieksekusi 6 September 1991, pukul 1:10 pagi di kursi listrik, sekitar 11 jam setelah ia mencoba bunuh diri dengan memotong pembuluh darah di lengan. Kalimat terakhirnya adalah, "Aku akan meminta pengacara bicara atas nama diriku. Aku siap pergi sekarang."
Referensi