Pendirian dominium maris baltici (Latin: [doˈminium ˈmaris balˈtitʃi], "dominion Laut Baltik") merupakan salah satu tujuan politik utama Kerajaan Denmark dan Swedia pada akhir abad pertengahan dan permulaan zaman modern.[1][2] Selama terjadinya peperangan Utara, angkatan laut Denmark dan Swedia hanya memainkan peran sekunder, karena dominium ini berupaya dicapai dengan melancarkan peperangan darat untuk merebut wilayah-wilayah pesisir yang penting.[3]
^Traktat Den Haag, 5 (15) April 1614, Pasal VIII versi Belanda: "[...] sijne Koninghlijcke Majesteyt ende de Croon Sweeden, in haere Hoogheydt, Regalien, Rechten, Dominio Maris Baltici [...]" ("the sovereignty, regalia, rights, dominium maris baltici [...] of His Royal Majesty and the Swedish Crown", i.e. Gustavus Adolphus dari Swedia). dicetak di DuMont: Recueil des traitez d'alliance tome V, 1728, hlm. 248.
^Meier, Martin (2008). Vorpommern nördlich der Peene unter dänischer Verwaltung 1715 bis 1721: Aufbau einer Verwaltung und Herrschaftssicherung in einem eroberten Gebiet (dalam bahasa German). Oldenbourg Wissenschaftsverlag. hlm. 16. ISBN3-486-58285-2.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Bohn, Robert (2001). Dänische Geschichte (dalam bahasa German). C.H.Beck. ISBN3-406-44762-7.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Olesen, Jens E. (2003). "Christian IV og dansk Pommernpolitik". Dalam Asmus, Ivo; Droste, Heiko; Olesen, Jens E. Gemeinsame Bekannte: Schweden und Deutschland in der Frühen Neuzeit (dalam bahasa Danish). Berlin-Hamburg-Münster: LIT Verlag. ISBN3-8258-7150-9.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Wahrmann, Carl (2007). Aufschwung und Niedergang. Die Entwicklung des Wismarer Seehandels in der zweiten Hälfte des 17. Jahrhunderts (dalam bahasa German). Münster: LIT. ISBN3-8258-0098-9.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.