Mayor Jenderal TNI (Anumerta)[1] Djarot Supadmo (10 Oktober 1941 – 28 Februari 1986) adalah panglima Kodam I/Bukit Barisan tahun 1986. Ia tercatat sebagai panglima kodam termuda saat itu. Namanya diabadikan menjadi nama aula di Yon Armed 2/105 dan nama lapangan olahraga di Pusdikarmed, Cimahi.[2][3]
Djarot Supadmo , yang terakhir berpangkat mayor jenderal, lulus dari Akademi Militer tahun 1962 dari satuan artileri. Sebelum menjabat sebagai panglima Kodam I/Bukit Barisan Djarot Supadmo bertugas di berbagai satuan teritorial di Indonesia, termasuk Magelang, Cimahi, Timor Timur, dan Deli Tua, Sumatera Utara. Selain tugas-tugas di dalam negeri Djarot Supadmo juga pernah menghabiskan waktu cukup lama di Amerika Serikat antara tahun 1979 hingga 1985, tiga tahun pertama sebagai Atase Darat, tiga tahun berikutnya sebagai Atase Pertahanan. Djarot Supadmo menikahi Endang Mastuti pada 30 September 1966. Mereka dikaruniai dua putra dan seorang putri.[2][3]
Djarot tewas dalam kecelakaan helikopter Alouette III di Desa Bah Kata Jangar Leto, Simalungun, Sumatera Utara, 28 Februari 1986.[1]
Karier militer
- Komandan Batalyon Artileri Medan 2 Kodam II/Bukit Barisan (1976)[4]
- Komandan Resimen Kavaleri Kodam II/Bukit Barisan[4]
- Atase Darat KBRI Washington (1979-1982)[4]
- Atase Militer KBRI Washington (1982-1985)[4]
- Wakil I/Asisten Pengamanan Kepala Staf Angkatan Darat (1985)[4]
- Pangdam I/Bukit Barisan (28 Januari 1986-28 Februari 1986)[4]
Referensi