Dives in misericordia Latin: Kaya dalam Kemurahan Hati Surat ensiklik dari Paus Yohanes Paulus II |
---|
|
Tanggal | 30 November 1980 |
---|
Argumen | Tentang Kerahiman Ilahi |
---|
Nomor ensiklik | 2 dari 14 dari kepausan |
---|
Naskah | |
---|
|
Dives in Misericordia (Bahasa Latin untuk "Kaya dalam Kemurahan Hati") adalah nama dari ensiklik kedua yang ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II. Ensiklik ini merupakan sebuah pengamatan teologis yang mendalam atas peran kemurahan hati - baik kemurahan hati Tuhan maupun kebutuhan akan kemurahan hati manusia - dengan menggunakan cerita kitab suci "Anak yang hilang" sebagai tema utamanya. Ensiklik ini diumumkan secara resmi pada tanggal 30 November 1980.
Latar belakang ensiklik
Ide akan kemurahan hati Tuhan adalah sebuah hal yang sangat pribadi bagi Paus Yohanes Paulus II. Ia memiliki suatu cinta yang kuat bagi Kerahiman Ilahi, yaitu sebuah devosi yang diungkap oleh sesama orang Polandia, Suster Faustina Kowalska (1905-1938). Devosi ini nantinya akan ia tetapkan bagi seluruh Gereja Katolik pada tahun 2000 sebagai Hari Minggu Kerahiman Ilahi. Di malam hari sebelum hari perayaan tersebut pada tahun 2005 Sri Paus meninggal dunia. Ia mengatakan pada pebulis biografinya, George Weigel, bahwa ia merasa sangat dekat secara spiritual dengan Suster Faustina saat ia mulai mengerjakan ensiklik ini.
Ensiklik kedua Paus Yohanes Paulus II terus menelaah berbagai masalah dunia yang diungkap di dalam ensiklik pertamanya, Redemptor Hominis, termasuk diantaranya militerisasi yang meningkat, tirani, kelaparan, dan masalah-masalah jarian dalam kehidupan pribadi seseorang. Ia mengajarkan bahwa satu-satunya tanggapan Kristiani yang asli akan masalah-masalah yang sedang muncul ini adalah melalui cinta yang diungkapkan oleh kemurahan hati Tuhan, terutama yang diungkapkan di dalam cinta Allah Bapa dalam Trinitas.
Pranala luar