Dien Novita
Dra. Kardini Novita, M.M. (7 Juni 1948 – 17 Maret 2007) adalah pemeran Indonesia. Dien terlahir sebagai anak ketiga dari enam bersaudara dari pasangan KRT Tondokusumo dan Etha van Zymers. Ia adalah kakak kandung dari pemeran Indonesia, Tanty Josepha. PendidikanDien Novita adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada tahun 1976, dan sempat pula melanjutkan ke program S-2. Terjun ke dunia filmNama Dien pertama kali mencuat di dunia perfilman Indonesia lewat film Djembatan Emas (1971). Selama kariernya sebagai bintang film, Dien telah menghasilkan sekitar 26 buah film. Stroke dan kematianSekitar tahun 2002, Dien Novita terserang stroke namun berangsur pulih setelah beberapa waktu menjalani pengobatan. Pada 13 Desember 2004 Dien pernah pingsan dan terserang stroke pula beberapa saat menjelang acara silaturahmi peserta dan pemenang Festival Film Indonesia 2004 dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara. Pada hari Sabtu 17 Maret 2007, ia kembali mengalami stroke sehingga pingsan. Ia dilarikan ke Rumah Sakit Harum di Kalimalang, Jakarta Timur. Namun kondisinya tidak juga membaik, dan oleh keluarganya ia segera dibawa ke RS St. Carolus, Jakarta Pusat, dan di sana ia menghembuskan napasnya yang terakhir. Jenazahnya dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Kehidupan pribadiDien Novita menikah dengan Bambang Hermanto, juga seorang aktor terkemuka Indonesia yang telah berpulang mendahuluinya pada 1991. Dien meninggalkan dua orang anak, yaitu Lucia Syuri Kartini dan Engelbertus Bayu Putra. Seorang adiknya yang juga dikenal sebagai bintang film adalah Tanty Yosepha, yang juga telah berpulang mendahuluinya. Kegiatan lainDien yang telah beberapa kali diserang stroke dan belum sembuh total, tetap berusaha aktif di dalam maupun di luar dunia peran. Ia pernah menjabat sebagai salah seorang ketua Kerukunan Usahawan Kecil dan Menengah Indonesia (KUKMI), wakil sekretaris jenderal Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), dan wakil ketua Departemen Perkuatan Status Kelembagaan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Setelah anak sulungnya terlibat dalam penyalahgunaan obat terlarang, Dien merasa terpanggil untuk membantu orang-orang muda yang terlibat dalam masalah tersebut. Bersama KH Zainuddin MZ, pada tahun 1998 ia mendirikan Yayasan Sumber Abdi Daya Cipta yang bertujuan mendidik anak-anak dengan berbagai macam kegiatan untuk mengalihkan perhatian mereka dari penggunaan obat-obatan terlarang. FilmografiFilm
Televisi
Referensi
Pranala luar
|