Derita Dunia Pertama (bahasa Inggris: First World problem) adalah istilah slang untuk permasalahan yang sering dikeluhkan oleh masyarakat Dunia Pertama, padahal ada permasalahan lain yang jauh lebih genting.[1] Istilah ini masuk Oxford Dictionary Online pada November 2012[2] dan Macquarie Dictionary Online pada Desember 2012.[3] Ini dikategorikan sebagai argumen penderitaan relatif (fallacy of relative privation).[4]
Istilah "First World problem" pertama kali muncul tahun di buku Built Environment tahun 1979 karya G. K. Payne,[5] kemudian mulai menyebar dalam bentuk meme Internet pada tahun 2005 melalui situs-situs jejaring sosial seperti Twitter.[6][7] Istilah ini digunakan untuk mengurangi keluhan-keluhan sepele (trivial) dengan cara menyinggung pengeluhnya secara langsung[8] atau bercanda sambil menyindir diri sendiri.[5] Menurut survei UNICEF di Selandia Baru, lambatnya akses Internet merupakan "derita Dunia Pertama" yang paling sering dikeluhkan.[9]
Contoh
Hal-hal yang dicap "derita Dunia Pertama" adalah:
- Akses Internet lambat[9]
- Barang yang diinginkan tidak ada di toko[9]
- Rasa buah tidak enak[9]
- Rambut jadi jelek setelah dipangkas[9]
- Remote TV rusak[9]
- Tidak ada sinyal ponsel[9]
- Baterai ponsel hampir habis[10]
- Lupa meletakkan AirPods (nirkabel). Karena sering dikeluhkan pelanggan, Apple Inc. memperkenalkan aplikasi "Find My AirPods" pada tahun 2017.[11]
- Nomor kendaraan tidak cantik[12]
Lihat pula
Referensi
- ^ Hardy, Quentin (18 May 2012). "Eduardo Saverin's Billionaire Blues". The New York Times. Diakses tanggal 25 January 2013.
- ^ "First World problem definition". Oxford Dictionaries Online. Oxford University Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 18 November 2014.
- ^ "Word of the Year 2014". Macquarie Dictionary Online. Macquarie Dictionary.
- ^ Turkel, Bruce (6 September 2016). "All about Them: Grow Your Business by Focusing on Others". Da Capo Press – via Google Books.
- ^ a b "First World (Special uses)". Oxford English Dictionary Online. Oxford University Press. Diakses tanggal 18 November 2014.
- ^ López, Tracy (11 July 2012). "How acknowledging your "First World problems" can make you happier". Voxxi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 February 2013. Diakses tanggal 25 January 2013.
- ^ Steinmetz, Katy (20 November 2012). "Oxford Dictionaries adds 'deets', '4G' and 'First World problems'". Time. Diakses tanggal 25 January 2013.
- ^ Glover, Richard (24 November 2012). "As the First World turns". Sydney Morning Herald. Diakses tanggal 25 January 2013.
- ^ a b c d e f g Harper, Paul (8 October 2012). "Kiwis complain about 'First World problems'". New Zealand Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 February 2013. Diakses tanggal 25 January 2013.
- ^ Sum, Eliza (28 July 2016). ""Battery anxiety" making smartphone users miss meetings, dates and jeopardize relationships". Geelong Advertiser. Diakses tanggal 3 October 2016.
- ^ Stampher, Jillian (January 24, 2017). "Solving First World Problems: Apple To Release 'Find My AirPods' Feature With Latest iOS Update". GeekWire.
- ^ Let’s be thankful for first-world problems, kearneyhub.com, 22 November, 2017
Pranala luar