de Havilland Comet dari Britania adalah sebuah pesawat jet komersial pertama dunia. Pesawat ini terkenal karena menderita fatig logam pesawat jet dikarenakan ketinggian penerbangan.
Sejarah
Perancangan dimulai pada 1946 di bawah pengawasan Ronald Bishop dengan keinginan untuk memiliki pesawat komersial pada 1952. DH 106 Comet terbang pertama kali pada 27 Juli1949. Rancangannya mirip dengan pesawat lainnya kecuali empat mesin turbojet de Havilland Ghost 50 Mk1 dipasang di bawah sayap, berpasangan di dekat "fuselage". Pesawat ini menjalani pengetesan dan perbaikan selama tiga tahun dan melakukan penerbangan komersial pertama dilakukan pada 22 Januari1952 dengan BOAC. Dia menjadi sebuah hit di pasar elit. Pesawat ini terbukti terbang dua kali lebih cepat dari pesawat lainnya saat itu dan dengan 30.000 penumpang diangkut dalam tahun pertamanya, lebih dari 50 komet dipesan.
Cacat rancangan
Tanda pertama dari kecacatan DH Comet datang pada 2 Mei1953 ketika sebuah Comet hancur setelah lepas-landas dari Kalkuta; kejatuhan pesawat lainnya (Januari dan April 1954) tanpa penyebab yang jelas menyebabkan seluruh armada tidak diterbangkan untuk investigasi. Setelah sisa dari kecelakaan di Italia ditemukan dan di investigasi pada Februari 1955, seperti yang diperkirakan, masalahnya adalah fatig logam. Setelah ribuan kenaikan dan penurunan yang bertekanan, logam "fuselage" yang tipis di sekitar jendelanya yang besar dan persegi mulai retak dan akhirnya menyebabkan dekompresi ledakankabin dan kegagalan struktur yang parah.
Seluruh Comet yang tersisa dihancurkan atau dimodifikasi dengan jendela "rip-stop doublers" dan program untuk memproduksi sebuah Comet 2 dengan mesin Rolls-RoyceAvon yang lebih bertenaga ditunda. Beberapa Comet 2 dimodifikasi lagi untuk memperbaiki masalah fatig dan menjalani tugas dalam RAF sebagai Comet C.2. Pesawat Comet tidak melayani penerbangan komersial sampai 1958, ketika Comet 4 yang lebih canggih diperkenalkan.