Berikut ini adalah daftar mereka yang pernah menjabat sebagai Pimpinan Kampus Bumi Siliwangi (UPI), dari mulai Dekan PTPG Bandung, Dekan FKIP UNPAD, Rektor IKIP Bandung hingga berubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia
Petahana Prof. Dr. M. Solehuddin M.Pd., M.A. sejak 16 Juni 2020
Kediaman resmi
Rumah Dinas Rektor UPI Jalan Geger Kalong Girang, Sukasari, Bandung
^Dia adalah orang yang membantu Mohammad Yamin(Founding Father) dalam merealisasikan Pendidikan Guru setingkat Universiter sehingga terbentuklah PTPG, dia dipercayai sebagai pimpinan PTPG Bandung atas kariernya di Departemen PP dan K. Mohammad Yamin yang saat itu adalah Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PP dan K) juga adalah dosen di PTPG Bandung sekaligus Ketua Jurusan Sejarah Budaya. Mohammad Yamin adalah pendiri PTPG Bandung, atas ide dan gagasannya terciptalah PTPG Bandung sebagai sarana pendidikan guru setara universiter[1]
^Pada tahun 1957 para tokoh Jawa Barat dan beberapa Dosen PTPG bersama M. Yamin membuat Universitas Negeri yang diberi nama Universitas Negeri Padjajaran nama diambil atas usul Ipik Gandamana. Pada 24 September 1957 PTPG Bandung melebur ke UNPAD menjadi FKIP Unpad, awalnya Mohammad Yamin Pendiri PTPG sekaligus dosen tidak setuju, namun atas bujukan Iwa KoesoemasoemantriRektor Unpad saat itu, Yamin menyetujuinya[2]
^Tahun 1963 berubah menjadi IKIP Bandung dan ia menjadi Ketua Presidium sementara tahun 1963-1964 sampai terpilihnya rektor.[3]
^Tahun 1963 Fakultas Pendidikan Jasmani (FPJ) dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unpad melepaskan diri dari Unpad dan masing-masing menjadi Sekolah Tinggi Olah Raga (yang selanjutnya melebur kepada IKIP Bandung menjadi Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan atau FKIK dan berubah menjadi FPOK) dan Institut Keguruan & Ilmu Pendidikan (IKIP, sekarang Universitas Pendidikan Indonesia).[4]
^Saat menjabat Rektor, Roeslan juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertama (Wampa) Koordinator Kesejahteraan Rakyat dan Jubir Manipol/Usdek, sebelum jadi rektor ia adalah Ketua Jurusan Sejarah menggantikan Mohammad Yamin. Karena saat menjabat rektor ia juga menjabat Wampa Kesra maka jabatan harian diberikan kepada Kadar Mangundjaja, Kadar diganti oleh Mayor Hudiono karena terindikasi anggota PKI[1]
^Dia adalah rektor kedua, dipilih karena dianggap tidak berhaluan kiri, tidak ada acara resmi penyerahan jabatan rektor saat ia menjabat[1]
^Pada saat ia menjabat terjadi perubahan nama fakultas sesuai Keputusan Presiden RI nomor 48 tahun 1982[5]
^Pada saat jabatannya terjadi perubahan nama dari IKIP Bandung menjadi Universitas Pendidikan Indonesia Berhasil menjadi Perguruan Tinggi Badan hukum milik negara (BHMN) yang kemudian berubah menjadi BLU yang hanya di dapat oleh tujuh perguruan tinggi. Pada jabatannya pula UPI dapat melengkapi beberapa fasilitas terutama gedung.[1]
^Rektor pertama yang dipilih melalui proses pemilihan langsung oleh Majelis Wali Amanat (MWA) karena pada saat itu UPI sudah menjadi Perguruan Tinggi Badan hukum milik negara (BHMN).[6]
^Terpilih menjadi Rektor Pengganti Antar Waktu (PAW) 2015 - 2020 karena rektor sebelumnya Furqon wafat saat menjabat[9]
Rujukan
^ abcdRudini Sirat, dkk (2011). Dari Isola ke Bumi Siliwangi. Depok: Komodo Books ISBN 978-602-9137-08-9.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1996. Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan Indonesia. Jakarta: Mendikbud
IKIP Bandung. 1987. Memorandum Masa Bakti Rektor IKIP Bandung 1978-1987. Bandung: UPI
PTPG Bandung. 1955. From Isola to Bumi Siliwangi. Bandung: PTPG Bandung
Sanusi, Achmad. 2009. Refleksi Diri 80 Tahun. Bandung: Nusantara Education Review
Sirat, Rudini dkk. 2011. Dari Isola ke Bumi Siliwangi. Unit Pers Mahasiswa UPI Bandung Depok: Penerbit Komodo Books.
Suwita, Andi dan Zulkabir. 2010. Membangun Pendidikan Guru Tingkat Universitas: Pemikiran dari Mas Sadarjoen Siswomartojo hingga Sunaryo Kartadinata, 1954-2010. Bandung: UPI Press
Universitas Pendidikan Indonesia. 1999. Perkembangan IKIP Bandung-UPI 1995-1999. Bandung: UPI