Cushman & Wakefield
Cushman & Wakefield plc adalah sebuah perusahaan jasa lahan yasan komersial global.[1] Kantor pusat perusahaan ini berada di Chicago, Illinois.[2] Cushman & Wakefield merupakan salah satu perusahaan jasa lahan yasan komersial terbesar di dunia, dengan pendapatan mencapai US$8,8 milyar pada tahun 2019. Perusahaan ini mengoperasikan sekitar 400 kantor di 60 negara, mempekerjakan sekitar 53.000 orang, dan mengelola ruang komersial seluas sekitar 3,6 milyar kaki persegi.[3] SejarahCushman & Wakefield didirikan di New York City pada tanggal 31 Oktober 1917 oleh J. Clydesdale Cushman dan saudara iparnya, Bernard Wakefield. Pada dekade 1960-an, Cushman & Wakefield mulai berekspansi dengan mendirikan sejumlah kantor di seantero Amerika Serikat.[4] Pada tahun 1969, RCA mengakuisisi Cushman & Wakefield, dan kemudian menjualnya ke Rockefeller Group pada tahun 1976.[4] Pada tahun 1989, Mitsubishi Estate menjadi pemegang mayoritas saham Rockefeller Group.[5] Pada tahun 1990, perusahaan ini berekspansi ke Eropa dengan mengakuisisi Healey & Baker. Healey & Baker didirikan di London pada tahun 1820 oleh George Healey, yang menyewa semua bangunan di timur dan utara Regent's Park pada saat Jalan Regent masih sedang dibangun. Pada tahun 1910, George Henry Baker bergabung ke dalam perusahaan tersebut dan menjadi mitra. Perusahaan tersebut kemudian mulai fokus pada properti komersial pada tahun 1920, saat perusahaan tersebut mengubah namanya menjadi Healey & Baker. Pada tahun 1994, C&W menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan jasa lahan yasan di Amerika Serikat, Eropa, Asia, Amerika Selatan, Meksiko, dan Kanada. Pada tahun 2001, Cushman & Wakefield mengakuisisi Cushman Realty Corporation (CRC), untuk meningkatkan eksistensinya di Pesisir Barat dan Barat Daya Amerika Serikat, serta membawa pendiri CRC, John C. Cushman III dan Louis B. Cushman bergabung ke dalam perusahaan yang didirikan oleh kakeknya, J. Clydesdale Cushman. John C. Cushman lalu menjadi chairman dewan direksi perusahaan ini, sementara Louis B. Cushman menjadi wakilnya. Program Aliansi Cushman & Wakefield lalu dibentuk pada tahun 2002 untuk meningkatkan jangkauan layanannya pada klien di Amerika Serikat.[6] Pada tahun 2007, IFIL (kini dikenal sebagai EXOR), grup investasi milik Keluarga Agnelli, mengakuisisi sekitar 70% saham Cushman & Wakefield, sehingga menggantikan Rockefeller Group sebagai pemegang saham mayoritas.[7] Pada tahun yang sama, Cushman & Wakefield melakukan sejumlah akuisisi, antara lain mengakuisisi bank investasi lahan yasan Sonnenblick Goldman,[8] Semco, dan Alston Nock.[9][10] Pada tanggal 24 Februari 2015, dikonfirmasi bahwa Exor SpA telah menyetujui penunjukan Goldman Sachs Group Inc. dan Morgan Stanley untuk membantu mencari pembeli Cushman.[11] Pada tanggal 11 Mei 2015, DTZ, sebuah perusahaan jasa lahan yasan komersial yang didukung oleh TPG, PAG Asia Capital, dan Ontario Teachers' Pension Plan (OTTP),[12] setuju untuk membeli Cushman & Wakefield Inc. dengan harga $2 milyar.[13] Pada tanggal 1 September 2015, Cushman & Wakefield dan DTZ resmi bergabung.[14] Perusahaan hasil penggabungan lalu melanjutkan bisnisnya dengan nama Cushman & Wakefield. Perusahaan hasil penggabungan ini dimiliki oleh sebuah grup investor yang dipimpin oleh TPG, PAG, dan OTPP.[15] Perusahaan hasil penggabungan ini mencatatkan pendapatan sebesar $6 milyar dan 45.000 pegawai. Pada tahun 2016, Cushman & Wakefield dan DTZ melakukan transaksi lahan yasan komersial senilai lebih dari $191 milyar dan mengelola sekitar 4,3 milyar kaki persegi ruang komersial.[16] Pada bulan Oktober 2017, Cushman & Wakefield berekspansi ke Hawaii & Guam melalui kemitraan dengan Chaney Brooks, yang merupakan salah satu perusahaan lahan yasan komersial tertua di sana.[17] Pada bulan Maret 2018, Cushman & Wakefield memiliki utang sebesar $3,1 milyar, meningkat $300 juta jika dibandingkan dengan akhir tahun 2017. Perusahaan ini memiliki rasio utang-pendapatan sebesar 44 %, lebih tinggi dari kompetitornya, CBRE Group, JLL, dan Zillow.[18] Pada bulan Juni 2018, Cushman & Wakefield resmi mengajukan formulir S1 ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat[19] dan mengumumkan rencananya untuk melantai di NYSE.[14] Perusahaan inipun resmi melantai di Bursa Saham New York pada tanggal 2 Agustus 2018.[20] Referensi
Pranala luar |