Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
Tambahkan pranala wiki. Bila dirasa perlu, buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan "[[" dan "]]" pada kata yang bersangkutan (lihat WP:LINK untuk keterangan lebih lanjut). Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca, seperti profesi, istilah geografi umum, dan perkakas sehari-hari.
Sunting bagian pembuka. Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini.
Curug ini sering disebut Curug "bahe" oleh warga sekitar [1] atau dalam bahasa Indonesia kata "bahe" "tabur" dapat diartikan "tumpah"[2]. Penggunaan kata bahe ini dikarenakan pendeskripsian curug sawer itu sendiri yang airnya sangat deras seperti air yang ditumpahkan.
Curug Sawer merupakan kawasan wisata yang belum diketahui banyak wisatawan, karena letaknya yang terpencil serta akses menuju ke tempatnya yang sulit.
Walaupun begitu, curug ini menawarkan keindahan panorama serta udaranya yang segar karena kawasannya yang dipenuhi pepohonan yang rindang. Memiliki ketinggian kurang lebih 50 meter serta lebar 10 meter.[3]