Crottin de Chavignol |
---|
|
Negara asal | Prancis |
---|
Sumber susu | Kambing |
---|
Dipasteurisasi | Ya |
---|
Tekstur | Lembut |
---|
Kadar lemak | 45% |
---|
Waktu pematangan | 10 hari |
---|
Sertifikasi | AOC: 1976[1] |
---|
Crottin de Chavignol adalah keju dari Prancis yang bertekstur lembut dan diproduksi dari susu kambing yang dipasteurisasi.[1] Keju ini mendapatkan namanya pada tahun 1829.[1] "Crottin" merupakan sebutan untuk lampu minyak kecil yang memiliki bentuk yang sama dengan keju ini.[1] Selain itu, kata "Crottin" juga memiliki arti "kotoran kuda".[1][2] Keju ini dicetak dengan menggunakan cetakan khusus yang disebut "Faisselles" sebelum dikeringkan dan dimatangkan.[1] Keju Crottin de Chavignol yang berumur 8 hari memiliki rasa yang aromatik dan tekstur yang lembap.[2] Ketika berumur 11 hari maka bagian dalam dari keju tersebut akan menjadi lembut dan memiliki rasa kacang yang lebih kentara.[2] Setelah 20 hari maka keju akan menjadi lebih padat dan memiliki rasa seperti buah.[2]
Lihat pula
Rujukan
- ^ a b c d e f (Inggris) Iburg, Anne (2004). Dumont's Lexicon of Cheese. Rebo International b.v., Lisse, The Netherlands. ISBN 978-90-366-1689-8. Page 96-97.
- ^ a b c d (Inggris) Harbutt, Juliet (2006). The World Encyclopedia of Cheese. Anness Publishing Ltd. ISBN 978-1-84309-960-4. Page 26.
Pranala luar