Ketertarikan pada bentuk batu giok berkembang selama Dinasti Song pada abad ke-12 dan ke-13. Bentuknya terus digunakan dalam keramik dan logam selama berabad-abad.[3]
Deskripsi
Cong berbentuk tabung lurus dengan lubang melingkar dan bagian luar persegi dengan sisi kurang lebih berbentuk cembung. Permukaan luar dibagi secara vertikal atau horizontal sedemikian rupa sehingga keseluruhannya membentuk silinder berongga dalam blok persegi panjang parsial. Proporsinya bervariasi: cong seperti posisi berjongkok atau lebih tinggi dari lebarnya. Bagian luarnya terkadang dihiasi dengan hiasan wajah seperti topeng, yang mungkin terkait dengan desain taotie yang ditemukan pada bejana perunggu pada masa kemudian.
Meskipun umumnya dianggap sebagai objek ritual, fungsi dan makna asli dari cong belum diketahui. Tulisan-tulisan selanjutnya menggambarkan cong sebagai lambang bumi, sedangkan bi melambangkan langit. Pada masa lalu, kotak melambangkan bumi dan lingkaran melambangkan langit.
^"Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-28. Diakses tanggal 2016-03-31.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)