Coming To Homerica adalah episode ke-21 dan sekaligus episode terakhir dari musim ke-20 dari serial animasi Amerika Serikat The Simpsons. Episode ini pertama kalinya ditayangkan di stasiun televisi AS Fox network pada tanggal 17 Mei 2009. Judul episode ini merupakan parodi film Coming to America[1] (1988) yang antara lain dibintangi oleh Eddie Murphy dan Arsenio Hal. Episode ini mengenai imigran gelap ke AS, laskar rakyat bersenjata dan pembangunan pagar untuk menanggulangi para imigran gelap ini. Selain itu episode ini menceritakan para imigran keturunan Norwegia dan waktu penayangan perdana bersamaan dengan Hari Konstitusi Norwegia.
Sinopsis
Krusty diberi tahu bahwa Krusty Burger merupakan makanan saji cepat yang paling tidak sehat di dunia (bahkan Double Krusty Burger entah bagaimana lebih sehat), maka iapun memutuskan untuk membuat restoran-restoran yang memakai namanya untuk segera menyajikan "Burger Ibu Pertiwi (Mother Nature Burger)", yang secara keseluruhan vegetaris. Semua penduduk kota menyenangi burger baru ini (terutama Apu yang sekarang bisa berkata ke siapa saja bahwa ia seorang Amerika dan tak ketahuan bahwa ia Hindu). Namun tidak lama kemudian seluruh kota keracunan makanan. Ternyata sumbernya ialah hordeum yang ditanam di kota tetangga Ogdenville dan terkontaminasi seekor tikus yang ikut tergiling. Akhirnya setelah diboikot, industri hordeum menjadi terpuruk, dan para warga Ogdenville yang merupakan keturunan orang Norwegia dan dilukiskan secara stereotip, terpaksa meninggalkan kota mereka (diiringi musik gubahan komposer romantis Norwegia Edvard Griegs Kematian Aase yang terdengar berkabung dan diikuti dengan sebuha frasa dari Himne Finlandia Hymn oleh kawan sejawatnya dari Finlandia Jean Sibelius).
Warga Ogdenville yang berhijrah ke Springfield semula diterima dengan lapang dada dan mereka bisa mendapatkan pekerjaan sebagai buruh hariab. Homer menyewa beberapa Orang Ogdenville untuk membetulkan atapnya, sementara Marge menyewa seorang babysitter bernama Inga untuk menjaga Bart, Lisa dan Maggie, sementara itu Selma menemukan cinta dengan Thorbjørn, seorang lelaki berambut pirang yang juga senang mengganggu Homer. Lalu Bart ditantang oleh anak-anak Ogdenville untuk memamerkan kemahiran bermain skateboard. Bart bisa melakukannya, tetapi ia menabrak bus dan cedera. Tangan kanannya terdislokasi . Marge dan Homer ke rumah sakit, tetapi di sana mereka harus menunggu berjam-jam karena banyak pasien yang datang adalah Orang Ogdenville. Ketika Marge disuruh mengisi formulir dalam bahasa Norwegia, ia marah dan dan mengajak Bart pulang. Di rumah ia yang membetulkan dislokasi Bart. Homer lalu pergi ke bar Moe dan di sana. Bar sekarang dipenuhi oleh Orang Ogdenville. Selain itu Moe tidak menjual bir lagi tetapi Aquavit. Homer memesan segelas dan langsung teler karena kadar alkoholnya tinggi sekali. Keesokan harinya ia dipecat dari PLTN karena masih mabuk.
Wali kota Joe Quimby lalu mengundang semua orang menghadiri pertemuan kota. Kemudian diputuskan bahwa perbatasan Springfield harus ditutup untuk warga Ogdenville dan dijaga oleh polisi. Namun Chief Wiggum dan Lou terlalu malas untuk menjaga sehingga mereka menyerahkan tugas mereka kepada sekelompok laskar rakyat yang di antaranya beranggotakan Homer, Lenny dan Carl.
Setelah Homer bertanya kepada orang-orang yang telah berkumpul untuk memberi nama laskar rakyat ini yang "mencerminkan sejarah Amerika yang bisa dibanggakan dalam membela cara hidupnya", maka Cletus mengusulkan "The Klan" dan Nazi. Tetapi akhirnya mereka memakai nama yang tidak kontroversial: "The Star-Spangled Goofballs." Setelah beberapa upaya gagal untuk mencegah orang Ogdenvillians tidak masuk ke Springfield, para laskar lalu memutuskan untuk membangun tembok. Awalnya Marge menentang karena hal ini bertentangan dengan nilai-nilai toleransi yang diajarkannya ke anak-anak, tetapi akhirnya ia berubah pikiran setelah Maggie mengucapkan kata 'ya' beberapa kali dalam bahasa Norwegia. Warga Springfield menyewa tenaga orang Ogdenville untuk membangun tembok. Tetapi akhirnya mereka sadar bahwa persamaan mereka lebih banyak daripada perbedaan. Orang Ogdenville sebelumnya sudah membuat pintu di tembok. Sehingga mereka bisa masuk. Maka kemudian merekapun berekonsiliasi sambil menikmati musik yang disajikan oleh Polisi Springfield.
Referensi