Cobitidae, juga dikenal sebagai loach sejati adalah keluarga ikan air tawar Dunia Lama. Mereka terdapat di seluruh Eurasia dan Maroko dan menghuni ekosistem sungai. Saat ini, sebagian besar "loach" ditempatkan di keluarga lain (lihat di bawah). Keluarga ini mencakup sekitar 260 spesies yang telah dideskripsikan. Spesies baru dideskripsikan secara berkala.[1][2][3]
Deskripsi & Ekologi
Bentuk tubuh Cobitidae cenderung berbentuk cacing, panjang dan tipis (vermiform). Kebanyakan anggotanya tidak mempunyai sisik yang sebenarnya, dan seperti halnya ikan Cypriniformes atau ikan berkumis, mereka mempunyai sungut di mulutnya (biasanya tiga sampai enam pasang). Beberapa ciri lain yang biasanya ditemukan dalam keluarga ini adalah mulut kecil menghadap ke bawah[4] yang cocok dengan gaya hidup bentik (hidup di lubuk perairan) mereka yang mengais, tulang belakang yang tegak di bawah mata, dan satu baris gigi faring.
Sebagian besarnya adalah pemakan bangkai dan bersifat omnivora, biasanya tidak terlalu pilih-pilih dalam makanannya. Mereka mungkin memakan krustasea air, serangga, dan invertebrata kecil lainnya, serta sisa-sisa detritus organik. Banyak yang hidup di perairan eutrofik dengan kualitas yang umumnya buruk dan memakan cacing Tubifex tubifex dan bentos serupa yang berasosiasi dengan habitat tersebut. Beberapa dari anggotanya telah beradaptasi dengan tingkat oksigen yang rendah di sungai yang hangat dan berlumpur atau kolam yang kotor dengan mampu menyerap oksigen di atmosfer. Beberapa spesies, terutama dari genus Cobitis dan Misgurnus sensitif terhadap perubahan tekanan atmosfer. Mereka mengubah perilakunya sesuai dengan itu, dan perubahan aktivitas ini juga tergantung perubahan cuaca, sehingga juga dikenal sebagai "ikan cuaca" atau "loach cuaca".
Beberapa Cobitidae telah diperkenalkan ke negeri asing, di mana mereka mungkin menimbulkan masalah bagi satwa liar setempat sebagai spesies invasif.[5] Banyak di antaranya yang merupakan ikan migrasi dikarenakan telah terkena dampak serius akibat perusakan habitat, polusi kimia, dan pembendungan sungai sehingga dianggap sebagai spesies yang terancam saat ini. Beberapa spesies yang bermigrasi adalah ikan akuarium yang populer, dan karena mereka sangat sulit dipelihara di penangkaran, penangkapan ikan yang berlebihan dalam beberapa kasus telah sangat menguras populasi ikan yang tadinya melimpah di habitat asalnya.
Sistematik
Ikan Loach yang lain dulu termasuk dalam keluarga ini, namun kini diakui sebagai anggota ordo Cypriniformes yang sangat berbeda. Bersama dengan Catostomidae, loach membentuk superfamili Cobitoidea. Namun, loach penghisap (Gyrinocheilidae) mudah dikenali sebagai kerabat catostomidae.[2]
Akhirnya, Balitoridae meski lebih mirip dengan famili ini dibandingkan dengan dua lainnya yang diduga Cobitoidea, dikenali sebagai cukup berbeda sehingga lebih dianggap sebagai famili tersendiri. Dan sepertinya "Loach penghisap" memang cukup jauh, bahkan mungkin jauh lebih dekat dengan Cyprinidae, sehingga superfamili Catostomoidea perlu divalidasi ulang. Terakhir, karper gunung yang membingungkan paling sering dianggap sebagai famili Psilorhynchidae yang berbeda belakangan ini. Namun dalam sejumlah skema sistematis, mereka ditempatkan di Balitoridae (atau Balitorinae ketika dimasukkan ke dalam Cobitidae). Faktanya, mereka tampak seperti ikan loach mirip karper dan termasuk dalam Cyprinidae.[6]
Pada tahun 2012, Maurice Kottelat meninjau loach dan mengangkat subfamili Botiinae menjadi familinya tersendiri yakni Botiidae, dan mendirikan famili Serpenticobitidae dari genus Serpenticobitis.[7]
Pemanfaatan oleh Manusia
Beberapa anggota famili ini populer sebagai ikan konsumsi di negara-negara Asia Timur seperti Jepang. Anggotanya penting dalam perikanan sehingga sering dibesarkan dalam budi daya perairan. Spesies kecil terkadang ditangkap untuk dijadikan umpan memancing.
Banyak spesies berwarna lebih cerah yang populer di kalangan pecinta akuarium air tawar, sehingga penting dalam perdagangan akuarium. Beberapa Cobitidae yang sering dijumpai dalam perdagangan akuarium antara lain:
^Perdices, A., Bohlen, J., Šlechtová, V. & Doadrio, I. (2016): Molecular Evidence for Multiple Origins of the European Spined Loaches (Teleostei, Cobitidae). PLoS ONE, 11 (1): e0144628.
^Parker, Sybil, P (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)