Lucius Quinctius Cincinnatus (519 SM – 430 SM) adalah seorang aristokrat dan tokoh politik di Republik Romawi. Ia menjabat sebagai konsul pada tahun 460 SM dan diktator pada tahun 458 SM dan 439 SM.[1]
Ia dianggap oleh orang Romawi (terutama golongan patrician) sebagai salah satu pahlawan Romawi dan contoh kebajikan dan kesederhanaan. Ia aktif melawan golongan pleb (tuan tanah). Saat anaknya dijerat hukuman mati, Cincinnatus terpaksa menebus anaknya dengan menjual tanah milik keluarga. Ia menyisakan sepetak tanah untuk bertani. Suatu hari, Romawi diancam oleh serangan dari suku Sabine, Aequi, dan Volscia. Cincinnatus dipanggil untuk menjadi diktator Romawi. Jabatan itu ia lepaskan setelah berhasil mengalahkan suku-suku musuh.
Kerelaannya meninggalkan pekerjaan untuk berbakti kepada Romawi, dan pengunduran dirinya setelah ancaman berlalu, dianggap sebagai contoh kepemimpinan yang luar biasa, yang berjuang untuk kebaikan bersama. Maka ia telah mengilhami sejumlah organisasi dan badan-badan lainnya, yang dinamai darinya. Nama Cincinnatus juga dikenang sebagai nama kota, seperti Cincinnato di Lazio, Italia; Cincinnatus, New York; dan Cincinnati, Ohio.
Catatan kaki
Referensi
- Livy, Ab Urbe Condita, iii. 26-29
- "…it was determined that a dictator should be appointed to retrieve their shattered fortunes, Lucius Quinctius Cincinnatus was appointed by universal consent.
- It is worthwhile for those persons who despise all things human in comparison with riches, and who suppose that there is no room either for exalted honour, or for virtue, except where riches abound in great profusion, to listen to the following…"
- Project Gutenberg version of Ab Urbe Condita
|
---|
Umum | |
---|
Perpustakaan nasional | |
---|
Lain-lain | |
---|