Charles Holden
Charles Henry Holden Litt.D, FRIBA, MRTPI, RDI (12 Mei 1875 – 1 Mei 1960) adalah arsitek kelahiran Bolton, Inggris yang dikenal karena merancang banyak stasiun London Underground selama tahun 1920-an dan 1930-an, Perpustakaan Pusat Bristol, kantor pusat Perusahaan Kereta Api Bawah Tanah Listrik London di Broadway 55 dan Senate House di Universitas London. Dia juga banyak mendesain kuburan perang di Belgia dan Prancis utara untuk Komisi Kuburan Perang Kerajaan. Setelah bekerja dan berlatih di Bolton dan Manchester, Holden pindah ke London. Bangunan awalnya dipengaruhi oleh Gerakan seni dan kriya, tetapi untuk sebagian besar kariernya ia memperjuangkan gaya tanpa hiasan berdasarkan pada bentuk yang disederhanakan dan massa yang bebas dari apa yang ia anggap sebagai hiasan dekoratif yang tidak perlu.[note 1] Holden sangat meyakini bahwa desain arsitektur harus ditentukan oleh fungsi bangunannya. Setelah Perang Dunia Pertama ia semakin menyederhanakan gaya dan desainnya menjadi arsitektur modern, dipengaruhi oleh arsitektur Eropa. Dia adalah anggota dari Asosiasi Desain dan Industri dan Serikat Pekerja Seni. Dia menghasilkan desain lengkap untuk bangunannya termasuk desain interior dan perlengkapan arsitektur. Meski bukan tanpa kritik, karya arsitekturnya sangat dihargai. Dia dianugerahi RIBA Royal Gold Medal oleh Royal Institute of British Architects (RIBA's) pada tahun 1936[1], menjabat sebagai wakil presiden RIBA dari 1935–37 dan anggota Royal Fine Art Commission dari 1933 hingga 1947.[1] Tahun 1943 ia ditetapkan menerima penghargaan Royal Designers for Industry untuk desain peralatan transportasi.[2] Dia juga mendapat gelar doktor kehormatan dari Universitas Manchester pada 1936 dan Universitas London 1946.[1] Desain stasiun London Underground-nya menjadi desain standar perusahaan yang memengaruhi desain semua arsitek lainnya yang bekerja untuk organisasi pada 1930-an. Banyak dari bangunannya telah diberikan status bangunan terdaftar, melindungi bangunan-bangunan itu dari perubahan yang tidak disetujui. Dia dua kali menolak tawaran gelar ksatria. Catatan
Referensi |