Cecadu-pisang besar atau codot-pisang besar (Macroglossus sobrinus) adalah sejenis kelelawar pemakan nektar, anggota sukuPteropodidae (kerabat codot). Di daerah sebarannya, codot ini acap terlihat di senja hari mengunjungi aneka pohonbuah, terutama jantungpisang. Dari situlah diperoleh namanya. Dalam bahasa Inggris, codot ini dikenal sebagai Hill long-tongued fruit bat atau Greater long-tongued fruit bat.
Pengenalan
Kelelawar yang sedang besarnya. Kepala dan badan 65-70 mm, ekor 0–2 mm. Lengan bawah 40–50 mm, betis 15–18 mm, dan panjang telinga 14–19 mm. Berat hewan dewasa antara 18,5-23 g.[1]
Punggung berwarna coklat kemerahan terang; dengan dada yang kurang kemerahan namun lebih terang warnanya, sementara cuping telinga dan membran sayap coklat gelap. Ekor sangat pendek atau tak ada. Moncong panjang, dengan alis dan kumis yang memanjang sebagai rambut peraba. Jari kedua (“telunjuk”) bercakar. Lidahnya panjang, dengan ujung yang berjumbai untuk mengumpulkan serbuk sari.[1]
Ekologi dan kebiasaan
Cecadu-pisang besar menghuni hutan-hutan yang selalu hijau, hingga ketinggian 2.000 m dpl. Ketersediaan bunga (sebagai penghasil nektar dan serbuk sari) di hutan ini penting dan menentukan kehadiran kelelawar ini.[1]
Codot-pisang ini mungkin bersifat soliter, tinggal sendiri atau dalam koloni kecil (2-9 ekor). Hewan ini biasa tidur di bawah cabang-cabang pohon, di daun-daun pisang kering atau di pucuknya yang masih tergulung, atau di bawah atap pondok-pondok di hutan.[1][2]
Bersifat simpatrik dengan kerabat dekatnya, cecadu-pisang kecil (M. minimus), codot-pisang besar tidak pernah dijumpai di wilayah mangrove, tetapi berasosiasi kuat dengan keberadaan pisang liar (Musa spp.).[1]
M. s. sobrinus, di seluruh wilayah sebarannya, kecuali Mentawai.
Kerabat dekat
Cecadu-pisang kecil (Macroglossus minimus) dapat dibedakan dari cecadu-pisang besar berdasarkan ukurannya yang lebih kecil (lengan bawah 37,74-45,95 mm vs 40,19-53,16 mm; betis 15,13-19,30 mm vs 15,26-21,56 mm; serta panjang moncong 6,70-9,65 mm vs 8,74-13,27 mm). Cecadu-pisang kecil juga memiliki alur di tengah bibir atasnya.[2]
Catatan kaki
^ abcdefLekagul, B. & J. McNeely. 1988. Mammals of Thailand. Pp. 79-80
^ abcSuyanto, A. 2001. Kelelawar di Indonesia. Puslitbang Biologi LIPI, Bogor. Hal. 44-45
^Corbet, G.B. & J.E. Hill. 1992. The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review. Nat. Hist. Mus. Pub. – Oxford Univ. Press. Pp. 80
Wilson, D.E. & D.M. Reeder. 2005. Macroglossus sobrinusDiarsipkan 2012-09-12 di Wayback Machine., pada laman Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference. Third Edition. (online). Diakses pada 13-09-12.
Hutson, A.M., A. Suyanto, T. Kingston, P. Bates, C. Francis, S. Molur, & C. Srinivasulu. 2008. Macroglossus sobrinus. In: IUCN 2012. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1.<www.iucnredlist.org>. Downloaded on 13 September 2012.