Catur Adi Nugroho (lahir 20 Januari 1985) adalah pemain sepak bola putra yang berasal dari Ambarawa yang berposisi sebagai Penjaga gawang (sepak bola) dan terakhir bermain untuk PSIS Semarang.[1]
Karier
PSIS Semarang
Ia memulai karier profesionalnya di PSIS Semarang di musim 2009 setelah sebelumnya sempat bermain untuk tim yunior PSIS Semarang. Di musim pertamanya, catur hanya sebagai pelapis Basuki Setyabudi dan Adi Gesang Saputra. Agar jam terbangnya tinggi dan mendapat kesempatan bermain yang lebih banyak, ia kemudian bermain di Persewangi banyuwangi dan PSCS Cilacap.
PSCS Cilacap
Nama Catur Adi Nugroho mulai mencuri perhatian di Divisi Utama tahun 2012 dengan menggagalkan tendangan pinalty Agus Santiko ketika melawan Persiku Kudus dan Julio Lopez Venegas kala melawan Persikabo Bogor.[2]
Karier berakhir
Sayang, Kariernya setelah mendapat sanksi Seumur Hidup tidak boleh terlibat di dalam Persepak bolaan Indonesia Profesional setelah kasus Sepak Bola Gajah. ia bermain dipertandingan PSIS Semarang melawan PSS Sleman dengan rekor 5 gol dalam 7 menit yang kesemua golnya dicetak dengan bunuh diri karena ingin menghindari Pusamania Borneo F.C. di semi-final. Sebagai Penjaga Gawang tentu ia bertanggung jawab atas skandal ini.
Pribadi
Catur akrab disapa dengan panggilan Black. Catur yang merupakan warga Ngampin, Ambarawa, Kabupaten Semarang ini adalah adik pemain sepak bola profesional yang juga sama - sama berposisi sebagai penjaga gawang, Dwi Adi Nugrahanta.[3]
Referensi