Kuteks (dari nama merek cat kuku terkenal Belanda "Cutex"), cat kuku, atau pewarna kuku adalah pernis yang digunakan pada kuku tangan atau kuku kaki manusia untuk menghias, memperindah, dan melindungi lempeng kuku. Formula cat kuku telah diperbarui berulang kali untuk meningkatkan efek dekoratif dan mengurangi risiko retak atau terkelupas. Cat kuku terbuat dari polimer organik dengan campuran berbagai zat aditif.[1]
Di Mesir kuno, masyarakat kelas bawah memakai warna-warna yang pucat sebagai pewarna kuku, sedangkan masyarakat kelas atas mewarnai kuku mereka dengan warna merah. Pada pergantian abad ke-9, kuku yang dicat merah disemprot dengan minyak wangi, kemudian dipoles atau digosok. Memasuki abad ke-20, orang-orang mulai membubuhkan krim dan bubuk berwarna ke kuku mereka sehingga tampak mengkilap.
Saat ini, media sosial telah membantu mempopulerkan seni kuku dengan banyaknya pengguna yang berbagi foto mengenai seni kuku mereka. WWD melaporkan bahwa penjualan car kuku di Amerika Serikat memecahkan rekor $768 juta pada tahun 2012, naik 32% dari tahun 2011.[3]
Bahan
Cat kuku terbuat dari polimer pembentuk film yang dilarutkan ke dalam pelarut organik yang mudah menguap. Nitroselulosa yang dilarutkan dalam butil asetat atau etil asetat juga umum digunakan.[4]