15-30 rpm burst (bergantung pada pelatihan kru) 3-4 rpm berkelanjutan (bergantung pada laju pendinginan)
Kecepatan peluru
500 m/s (1.600 ft/s)
Jarak efektif
8.500 m (9.300 yd) HE 6.800 m (7.400 yd) shrapnel
Jarak jangkauan
11.000 m (12.000 yd)
Artileri medan 75 mm Prancis adalah sebuah artileri medan tembak cepat yang digunakan sejak 1898. Penamaan resminya yaitu: Matériel de 75mm Mle 1897. Meriam ini biasa dikenal sebagai "French 75", atau "75" dan Soixante-Quinze (bahasa Prancis untuk "tujuh puluh lima"). French 75 dirancang sebagai sebuah sispem persenjataan antipersonel untuk menembakkan peluru shrapnel bersumbu-waktu dalam jumlah besar terhadap pasukan musuh yang melaju di medan terbuka. Setelah 1915 dan mulai maraknya peperangan parit, jenis misi lainnya membutuhkan peluru baru berdaya ledak tinggi bersumbu-kontak. Hingga 1918 meriam 75 menjadi sarana penyalur utama peluru gas beracun. Meriam 75 juga secara luas digunakan menjadi artileri antipesawat yang dipasang pada truk. Meriam ini juga merupakan senjata utama dari tank Saint-Chamond pada tahun 1918.
French 75 secara luas dianggap sebagai meriam artileri modern pertama di dunia.[2][3] Meriam ini merupakan artileri medan pertama yang memiliki mekanisme tolak balik hydro-pneumatic, yang membuat kaki dan roda meriam diam ketika penembakan dilakukan. Karena meriam ini tidak perlu diarahkan kembali setiap kali menembak, krunya dapat mengisi ulang dan menembak begitu larasnya telah kembali pada posisi semula. Dalam penggunaan standar, French 75 dapat menembakkan lima belas peluru per menit pada sasarannya, baik peluru shrapnel atau melinite berdaya ledak tinggi, hingga sekitar 8.500 m (5,3 mi) jauhnya. Laju tembaknya bahkan dapat mendekati 30 peluru per menit, meski hanya untuk tempo yang singkat dan dengan kru yang sangat berpengalaman.
Pada permulaan Perang Dunia I, pada 1914, Angkatan Darat perancis memiliki sekitar 4.000 artileri medan ini. Hingga akhir perang terdapat 12.000 pucuk yang telah diproduksi. Meriam ini juga digunakan oleh Pasukan Ekspedisi Amerika (AEF), yang dilengkapi dengan sekitar 2,000 pucuk meriam. Beberapa ribu pucuk masih digunakan oleh Angkatan Darat Prancis ketika Perang Dunia II dimulai, diperbarui dengan roda dan ban yang baru untuk ditarik dengan truk alih-alih menggunakan kuda. Meriam French 75 membuat pola bagi hampir semua artileri medan pada awal abad ke-20, yaitu dominasi meriam kaliber 75 mm dalam banyak unit artileri medan dari berbagai negara menjelang Perang Dunia II.
Meriam ini harus dibedaan dengan "modele 1907" dan "modele 1912" buatan Schneider untuk kavaleri Prancis dan pasar ekspor, serta modifikasi 1914 atau meriam 75 mm Saint-Chamond-Mondragón. Meskipun Schneider menggunakan amunisi French 75, meriam buatan Schneider ini lebih ringan, kecil, dan berbeda dalam mekanismenya.
Varian dan turunan
Artileri laut dan pesisir
Angkatan Laut Prancis mengadopsi 75mm modèle 1897 untuk baterai pesisir[4] dan kapal perangnya.[5]
75mm modèle 1897–1915[6] diletakkan pada dudukan SMCA modèle 1925 dengan elevasi dari -10 hingga +70° dan rotasi 360°. Hal ini menyebabkan meriam ini dapat digunakan dalam peran antipesawat.
Meriam 75 mm yang baru dikembangkan secara khusus untuk penggunaan antipesawat. Meriam "75 mm modèle 1922", "75 mm modèle 1924" dan "75 mm modèle 1927"[7] dengan 50 kaliber dikembangkan dari meriam "75 mm Schneider modèle 1908" berkaliber 62,5 yang dipasang pada kapal tempur kelas Danton.
Artileri medan
canon de 75 mm mle 1897 modifikasi 1938
varian artileri termotorisasi dengan roda kayu yang diganti oleh roda logam dan ban karet, dan perisai yang diubah.
Meriam gunung
canon de 75 M (montagne) modèle 1919 Schneider
canon de 75 M (montagne) modèle 1928
Antipesawat
autocanon de 75 mm mle 1913
varian antipesawat swa-gerak, pada sasis De Dion-Bouton .
canon de 75 mm contre-aéroplanes sur plateforme mle 1915
varian antipesawat statis pada platform berputar
canon de 75 mm contre-aéroplanes mle 1917
varian antipesawat pada trailer 1-gandar dengan kaki-kaki penstabil.
Antitank
Canon de 75 mm mle 1897 modifikasi 1933
perisai dan rodanya serupa dengan versi standar, tetapi rangka pembawa kaki-belahnya menyediakan kemampuan rotasi 58°. Digunakan dalam peran antitank.
Lihat pula
French 75 (koktail) - koktail yang dinamai dari meriam ini
Front dalam negeri Amerika Srikat selama Perang Dunia I
^Priscilla Mary Roberts, "French 75 gun", World War One, pg. 726
^Canon de 75 mm. Recueil de renseignements sur le matériel et les munitions de l'artillerie de côte. Planche XXI: canon G de 75 mil. modèle 1897 sur affût de campagne modèle 1897 approprié aux côtes. 1903. Centre des archives de l'armement et du personnel civil 578 1F3 477, on Alienor.org - [1]
^Naval Norman Friedman Weapons of World War One, Seaforth Publishing, 2011, p. 227
^France 75 mm/35 (2.95") Model 1925 and 1928. Updated 03 March 2012. [2], John Campbell, cited sources - Naval Weapons of World War Two, Henri le Masson, Navies of the Second World War - The French Navy, The French Navy under Steam" picture essay in "United States Naval Institute Proceedings" Vol. 80, No. 7, July 1954
^75 mm/50 (2.95") Model 1922, 1924 and 1927. Updated 28 March 2013 - [3], cited sources, John Campbell, Naval Weapons of World War Two, Henri le Masson, Navies of the Second World War - The French Navy, Jean Guigliani and Albert Moreau, French Light Cruisers, Warships International n°3, 2001, John Jordan and Jean Moulin, French Cruisers: 1922 - 1954", M.J. Whitley, Battleships of World War Two, Cruisers of Worldar Two et Destroyers of World War Two
Referensi
Alvin, Colonel; André, Commandant (1923). Les Canons de la Victoire (Manuel d'Artillerie). Paris: Charles Lavauzelle & Cie.
Benoît, Lt-Col. Christian (1996). Le Canon de 75: Une gloire centenaire. Vincennes, France: Service Historique de l'Armée de Terre. ISBN978-2-86323-102-9.
Challeat, J. (1935). Histoire technique de l'artillerie en France pendant un siècle (1816–1919). Paris: Imprimerie Nationale.
Hogg, Ian V. (1972). British Artillery Weapons & Ammunition 1914-1918. London: Ian Allan. ISBN978-0-7110-0381-1.
Routledge, Brigadier N.W. (1994). History of the Royal Regiment of Artillery. Anti-aircraft artillery 1914-55. London: Brassey's. ISBN978-1-85753-099-5.
Touzin, Pierre; Vauvillier, François (2006). Les Matériels de l'Armée Française: Les canons de la victoire, 1914–1918. Tome 1: L'Artillerie de Campagne. Paris: Histoire et Collections. ISBN978-2-35250-022-3.