Camp Leakey

Camp Leakey merupakan pusat rehabilitasi orang utan yang berdiri di atas lahan seluas 45.907 Ha. Camp Leakey awalnya merupakan lokasi penelitian mahasiswa yang berasal dari Universitas Colombia, Los Angeles yang bernama Birute MF. Galdikas. Penelitian tersebut didukung oleh Direktorat Perlindungan Pelestarian Alam yang saat ini di sebut Ditjen PHKA. Nama Leakey sendiri di ambil dari pembimbing penelitian dia pada saat itu yang bernama Prof. Louis Leakey.

Pusat rehabilitasi Camp Leakey resmi berdiri di areal Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) pada tahun 1984 karena minat Dr. Birute terhadap perilaku dan keseharian primata besar asli Kalimantan, serta keinginan dia untuk menyelamatkan orangutan dari habitat aslinya yang pada saat itu sedang marak pembakaran hutan serta penebangan liar. Cukup berat perjuangan pihak taman nasional beserta dia untuk dapat mengusir para pembalak liar pada masa itu. Areal Taman Nasional baru dapat steril dari para pembalak sekitar tahun 2003.

Saat ini pihak balai TNTP bekerja sama dengan Orangutan Foundation Internasional di areal Camp Leakey mempunyai tugas merehabilitasi dan memantau perilaku orangutan hasil sitaan warga untuk dapat kembali diliarkan. Para orangutan sitaan ini diharapkan dapat kembali hidup liar di habitat asli mereka. Untuk mencukupi pakan orangutan, Camp Leakey memiliki program pemberian pakan tambahan yang biasa di sebut feeding. Kegiatan feeding ternyata menjadi daya tarik wisatawan tersendiri, para wisatawan dapat mengabadikan tingkah yang lucu dari orangutan di atas platform feeding.[1]

Referensi