Camar-angguk kelabu atau dara-laut kelabu ( Anous albivitta ) adalah burung laut yang termasuk dalam familiLaridae .[2] Dulunya dianggap sebagai morf pucat dari camar-angguk biru ( Anous cerulea ) tetapi sekarang biasanya dianggap sebagai spesies terpisah.
Keterangan
Camar-angguk kelabu berkisar antara 28–31 cm (11–12 in) panjang dengan lebar sayap 46–60 cm (18–24 in) [3] dan berat sekitar 75 gram (2,6 oz) . Ekornya cukup panjang dan berlekuk. Bulunya berwarna abu-abu pucat, hampir putih di bagian kepala dan bagian bawah tetapi lebih gelap di bagian punggung, ekor, dan sayap. Sayapnya memiliki ujung berwarna gelap dan tepi belakang berwarna putih dan sebagian besar berwarna putih di bawahnya. Matanya berwarna hitam dan tampak besar karena bercak hitam di depannya. Terdapat bercak putih di belakang mata. Paruhnya yang tipis dan runcing berwarna hitam dan tungkai serta kakinya juga berwarna hitam selain jaringnya yang berwarna kuning pucat.
Burung remaja berwarna lebih coklat dibandingkan burung dewasa dan memiliki bulu terbang yang lebih gelap dan kontras.
Camar-angguk kelabu biasanya diam tetapi memiliki suara mendengkur yang lembut.
Ia mencari makan di perairan dangkal, tidak bergerak jauh dari koloni perkembangbiakannya. Ia berkumpul dalam kelompok makan besar yang dapat berisi ribuan individu. Mereka makan dengan cara melayang di atas air dan menjatuhkan diri untuk mengambil makanan dari permukaan. Plankton merupakan makanan utama dan ikan-ikan kecil juga dimakan.
Perkembangbiakan terjadi secara berkoloni di pulau-pulau berbatu. Lokasi sarangnya berada di permukaan berbatu yang terlindung atau di bawah batu besar atau rumpun tumbuhan. Satu telur diletakkan. Warnanya keputihan dengan tanda gelap dan diinkubasi oleh kedua orang tuanya selama kurang lebih 32 hari. Burung-burung muda diberi makanan yang dimuntahkan dari paruh orangtuanya dan menjadi dewasa setelah sekitar 35 hari.
Referensi
^BirdLife International (2018). "Anous albivittus": e.T22733705A133493121.Parameter |access-date= membutuhkan |url= (bantuan)
^Bridge, Eli S.; Jones, Andrew W.; Baker, Allan J. (2005). "A phylogenetic framework for the terns (Sternini) inferred from mtDNA sequences: implications for taxonomy and plumage evolution". Molecular Phylogenetics and Evolution. 35 (2): 459–469. doi:10.1016/j.ympev.2004.12.010. ISSN1055-7903. PMID15804415.
^Gochfeld, M.; Burger, J.; Garcia, E.F.J.; Boesman, P. "Grey Noddy (Procelsterna albivitta)". Dalam del Hoyo, J.; Elliott, A.; Sargatal, J.; Christie, D.A.; de Juana, E. Handbook of the Birds of the World Alive. Lynx Edicions. Diakses tanggal 17 April 2017.