Cagar Alam Gua Ulu TiangkoCagar Alam Gua Ulu Tiangko adalah salah satu cagar alam yang ada di Indonesia. Kawasan Cagar Alam Gua Ulu Tiangko, berdasarkan Peta Kawasan Konservasi Dinas Kehutanan Merangin, seluas 3,25 Ha. Secara geografis terletak antara 101° 58’ 51” BT s/d 101° 59’ 04” BT dan 02° 05’ 20” s/d 02° 05’ 30” LS. Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan termasuk Desa Tiangko, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi dan termasuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari Sub DAS Batang Merangin-Tembesi.[1] Cagar alam ini ditetapkan berdasarkan SK GB. No. 6 Stbl. 1919, 21 Februari 1919 dengan Nomor Register Kawasan: 100211024.[2] Artinya sudah ditetapkan sejak zaman penjajahan Belanda. Berdasarkan temuan alat-alat obsidian di Gua Ulu Tiangko (Jambi) oleh A. Tobler dan Zwierzycki, bahwa manusia pendukung peralatan ini telah hidup sekitar 10.000.-SM. Berdasarkan temuan tersebut, paling tidak telah diketahui, bahwa keturunan manusia di Nusantara telah ada sejak 10.000.-SM.[3] ObjekObjek paling mencolok di cagar alam ini adalah Gua Tiangko. Ukuran gua ini mencapai sekitar 206 meter persegi, dengan lebar mulut depan sekitar 4 meter dan mulut belakang yang lebih lebar, mencapai 11,5 meter.[4] Beberapa fauna seperti: Kelelawar, Walet, Macan dahan (Neopelis nebulosa), Kijang (Muntiacus muncak), Rusa (Cervus timorensis), Kucing hutan (Felis bengalensis), Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Babi hutan (Sus serova), Ungko (Hylobates agilis), Siamang (Symphalagus syndactilus), Beruk (Macaca fascicularis).[1] Referensi
|