Cacaxtla (pelafalan Nahuatl: [kaˈkaʃtɬaːn]) adalah sebuah situs arkeologi yang terletak di dekat perbatasan selatan negara bagian Tlaxcala di Meksiko. Di situs ini terdapat sebuah istana yang memiliki lukisan dinding dengan gaya Maya, padahal kota ini terletak jauh dari wilayah suku Maya. Situs Xochitecatl yang terletak tidak jauh dari situs ini merupakan kawasan upacara publik yang terkait dengan Cacaxtla. Cacaxtla dan Xochitecatl berkembang pada tahun 650-900 M dan mungkin mereka mengendalikan jalur dagang yang melewati wilayah tersebut.
Sejarah
Cacaxtla adalah ibu kota wilayah yang dihuni oleh orang-orang Olmeca-Xicalanca. Asal muasal Olmeca-Xicalanca tidak diketahui secara pasti, tetapi kemungkinan mereka berasal dari wilayah pesisir Teluk Meksiko. Mereka mungkin adalah para pemukim Maya yang tiba di kawasan ini pada tahun 400 M.
Istilah "Olmeca-Xicalanca" pertama kali dicetuskan oleh sejarawan Diego Muñoz Camargo pada akhir abad ke-16.
Setelah jatuhnya Cholula (sekitar tahun 650 - 750), Cacaxtla menjadi entitas terkuat di lembah Tlaxcala–Puebla. Prajurit dari Cacaxtla mungkin pernah merebut Cholula, tetapi mereka pada akhirnya diusir oleh orang-orang Toltek. Kejayaan Cacaxtla berakhir pada tahun 900, dan pada tahun 1000, kota ini telah ditinggalkan oleh penduduknya.
Situs ini ditemukan kembali pada tahun 1974 oleh para penjarah, tetapi situs ini juga menarik perhatian para arkeolog pada tahun yang sama.