Orang Burgher, yang juga dikenal dengan kependekaannya Burgher, adalah kelompok etnis Eurasia di Sri Lanka yang merupakan keturunan dari orang Portugis, Belanda, Inggris[2][3] dan bangsa Eropa lainnya yang singgah di pulau tersebut.[4][5] Portugis dan Belanda mendirikan provinsi-provinsi maritim di pulau tersebut selama berabad-abad sebelum diambil alih oleh Kekaisaran Inggris.[6][7][8] Ketika menjadikan Ceylon sebagai koloni mahkota, kebanyakan orang yang memiliki hubungan dekat dengan Belanda diusir. Namun, komunitas signifikan Burgher masih ada dan sebagian besar mengadopsi bahasa Inggris.[7] Pada abad kesembilan belas, mereka menduduki tempat paling berpengaruh dalam kehidupan ekonomi dan sosial Sri Lanka.[8]
Dalam sensus 1981, populasi Burgher di Sri Lanka sejumlah 39,374 orang, sekitar 0.2% dari total populasinya. Konsentrasi tertinggi Burghers adalah di Colombo (0.72%) dan Gampaha (0.5%). Terdapat juga komunitas signifikan di Trincomalee dan Batticaloa, dengan perkiraan penduduk sejumlah 20,000 orang.
Keturunan Burgher menyebar ke seluruh dunia. Keluarga dengan marga seperti Foenandes (sebuah variasi dari kata Portugis Fernandes), Mirano dan Van Dort adalah keturunan Belanda.
^Reeves, Peter (2014). The Encyclopedia of the Sri Lankan Diaspora. Editions Didier Millet. hlm. 200. ISBN9789814260831.
^Sarwal, Amit (2015). Labels and Locations: Gender, Family, Class and Caste – The Short Narratives of South Asian Diaspora in Australia. Cambridge Scholars Publishing. hlm. 180. ISBN9781443875820.
^Jupp, James (2001). The Australian People: An Encyclopedia of the Nation, Its People and Their Origins. Cambridge University Press. hlm. 940. ISBN9780521807890.